Tim SAR Hentikan Pencarian Kakek Hilang di Jembrana

(Baliekbis.com), Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian terhadap Wayan Jedeg (60) warga Banjar Segah, Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang hilang misterius semenjak 7 hari lalu, Sabtu (1/4/2017). Setelah tujuh hari pencarian, Jedeg tak kunjung ditemukan sehingga sesuai prosedur operasi dinyatakan berhenti.  Meskipun dinyatakan selesai, pengerahan unsur SAR dapat kembali dilakukan apabila diterima laporan adanya tanda-tanda keberadaan korban.

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dibeberapa lokasi diduga korban terlihat oleh masyarakat setempat. Laporan Kepala Pelaksana (KALAK BPBD) Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana pada pukul 12.30 WITA, menyebutkan kakek malang tersebut memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, mengenakan baju oblong warna hitam dan celana kolor putih. Sebelum menghilang Jedeg berada seorang diri di rumah, sementara Wayan Sasi pergi ke kebun. Sekitar pukul 10.00 WITA setibanya ia di rumah, kondisi rumah kosong dan tak terlihat Wayan Jedeg di setiap sudut rumahnya.

Tim rescue Pos SAR Jembrana sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya dan masyarakat. Sebanyak 8 rescuer dikerahkan dengan menggunakan rescue truk personil serta dilengkapi peralatan mountainering dan emergency lighting. Penyisiran dilakukan mulai pukul 10.00 WITA dengan titik awal dari belakang rumah korban. Selain bantuan dengan menggunakan K-9 (anjing pelacak), tim SAR gabungan bersama masyarakat juga melakukan perjalanan sambil memukul gong.

Kearifan lokal ini dipercaya masyarakat untuk dapat menemukan orang yang hilang karena pengaruh mistis. Sampai dengan tengah hari akhirnya tim dibagi dalam 2 SRU. SRU 1 mengikuti rombongan pembawa gong ke arah timur, sementara SRU lainnya mengikuti pergerakan dari anjing pelacak. Pencarian selama 7 hari ini telah melibatkan banyak instansi terkait dan masyarakat, sekitar 200 orang berperan melakukan pencarian, hingga ke Desa tetangga, mulai dari Desa Manggissari, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana bahkan sampai perbatasan Buleleng.

Keterangan Koordinator Pos SAR Jembrana, I.B. Surya Wirawan mengatakan korban miliki riwayat gangguan jiwa/ depresi, bahkan menurut penuturan pihak keluarga, Jedeg sempat mengatakan ingin bunuh diri. “Sekitar dua tahun lalu pernah melakukan percobaan gantung diri tapi diketahui oleh tetangganya,” ujarnya. Hingga Sabtu petang, tim SAR gabungan belum juga menemukan keberadaan Jedeg. Operasi SAR sudah memasuki hari ke tujuh, dan berdasarkan kesepakatan dari seluruh instansi SAR terkait serta pihak keluarga maka pencarian dihentikan.
 (rhm/ist)