Developer Aplikasi & Game Berkumpul di “Calon” Ibukota Baru dalam BEKRAF Developer Day

(Baliekbis.com), Penetapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibukota baruIndonesia akan menimbulkan pertumbuhan positif dari sisiekonomi. Kalimantan Timur maupun daerah sekitarnya sepertiSamarinda akan merasakan peningkatan ekonomi yang cukupsignifikan. Secara objektif, kebijakan pemindahan ibu kota iniakan berdampak pada 4 sektor utama, yakni  pertanian, infrastruktur, permukiman, serta bisnis layanan dan jasa. Oleh karena itu dibutuhkan kontribusi baru untuk peningkatanekonomi di wilayah Kalimantan Timur, salah satunya dari sisiteknologi informasi dan komunikasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kinikian melejit. Hal ini ditandai dengan maraknya berbagai aplikasidan game buatan anak muda. Industri aplikasi dan game di Indonesia yang berkembang cukup pesat ini akan memberikandampak positif di bidang ekonomi dan sosial budaya, sehinggaada kebutuhan untuk meningkatkan jumlah dan kualitasdeveloper aplikasi dan game.

Mewadahi potensi para generasi muda di Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda, Badan Ekonomi Kreatif(Bekraf) melalui Deputi Infrastruktur hadir di Samarinda dengankegiatan Bekraf Developer Day (BDD) pada Sabtu, (14/9) di Harris Hotel Samarinda. Mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, BDD akanmemfasilitasi 500 peserta pelaku ekonomi kreatif subsektoraplikasi dan game yang ada di Samarinda dan sekitarnya. Para peserta nantinya akan transfer ilmu dengan para pakar sertapelaku industri kreatif digital di tanah air.

BEKRAF DEVELOPER DAY merupakan suatu rangkaiankegiatan untuk membangun SDM yang unggul di bidang TIK dalam rangka membawa Indonesia menjadi negara digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, sesuaidengan visi misi Presiden Jokowi” ujar Deputi Infrastruktur BEKRAF RI, Bapak Hari Santosa Sungkari.

BDD diharapkan mampu menjembatani para developer lokal khususnya pemuda Samarinda dengan platform teknologimutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnyadibidang subsektor aplikasi, game, dan web serta internet of things (IoT). Selain itu, diharapkan pula dapat menginspirasipara pengembang aplikasi dan game untuk memicu semangatkemandirian dan kewirausahaan guna meningkatkan kapasitasdan kompetensi untuk menciptakan ekosistem yang berkualitasbagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya di subsektoraplikasi dan game.

BDD 2019 Samarinda turut menghadirkan sejumlahpelaku, praktisi, dan expert di bidang industri kreatif digital Indonesia antara lain: Habib Abdullah Wahyudi (KetuaNusantara Free Creative), Danviero Yuzwan Pratama(Android Developer – LOKET), Najib Abdillah (External Code Reviewer Dicoding Indonesia), Muhammad Fiqri Muthohar(Android Developer – Qasir.id) Nurendrantoro (CTO – WOWBID), Rudy Sumarso (Creative Director – WisageniStudio), Cipto Adiguno (Deputy – Asosiasi Game Indonesia), Gathot Fajar Suryantoro (CEO, Game Developer- CreacleStudio), Orlando Nandito Nehemia (Founder Miracle Gates Studio), Firstman Marpaung (Aksi Nusantara), Nur Rohman(Associate Android Developer, Head of Reviewer – DicodingIndonesia), dan Agil Julio (Game Engineer DicodingIndonesia).

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, DicodingElite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia. (ist)