Trisno Nugroho: Optimis Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan IV Membaik

(Baliekbis.com), Kepala KPw BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengaku optimis pada triwulan IV 2020 ini ekonomi bisa membaik dari sebelumnya.

“Kalau triwulan II kontraksi sampai 10,9 persen. Triwulan III sempat membaik dan kalau ini bisa terus berjalan maka di triwulan IV kita lebih optimis,” ujarnya usai memberi paparan pada acara Musda DPD I IHGMA Bali 2020-2022 di Sanur, Jumat (2/10). Musda mengangkat tema “Agility, Collectivity, Adaptability” dibuka dengan penyalaan sirine.

Trisno dalam pemaparan dengan tema “Perkembangan Perekonomian Terkini & Insight Pemulihan Sektor Pariwisata” antara lain mengupas tentang ekonomi global, perkembangan ekonomi nasional dan perkembangan ekonomi Bali.

Trisno menjelaskan sebelum Covid, Bali

menyumbang 54 persen PDRB dari sektor pariwisata. Namun saat Covid, mengalami kontraksi terdalam di triwulan II hingga 10,9 persen di 2020 ini. Bagi Bali hal ini belum pernah terjadi.

Bali juga mengalami deflasi dalam 3 bulan terakhir akibat permintaan belum tinggi. Padahal sebelumnya Bali paling sejahtera dibanding daerah lain, karena pertumbuhan ekonominya tinggi (6 persen), angka kemiskinan terendah di Indonesia yakni 3,78 persen dan pengangguran juga terendah karena UMKM-nya tumbuh.

“Masalah yang muncul ini memang tidak ringan. Namun harus dihadapi. Yang utama bagaimana kita bisa mengendalikan Covid ini,” ujarnya.

Trisno menjelaskan, harapan di sektor pariwisata saat ini adalah wisatawan domestik. Namun harus diperhitungkan mana yang rendah resikonya tapi tinggi dampak ekonominya. Misalnya mengembangkan sektor perikanan. “Tapi kalau hotel tinggi resikonya meski dampaknya ekonomi besar,” jelas Trisno.

Diakui triwulan III kunjungan wisatawan domestik mulai membaik antara 3.000-5.000. Bali juga menjadi pilihan nomor satu dunia untuk dikunjungi pasca covid, dan favorit bagi domestik. Indonesia termasuk Bali juga diuntungkan sebagai negara kepulauan dimana penerbangan antardaerah bisa bergerak. “Jadi ini peluang yang bagus kalau diikuti dengan penurunan kasus Covid,” jelasnya. Karena itu kalangan hotel diminta terus melakukan persiapan (sertifikasi) agar memenuhi standar CHSE. (bas)