Toto Zurianto: Keistimewaan Fintech Karena Lebih Cepat

(Baliekbis.com),Fintech (Financial Technologi) adalah sebuah keniscayaan saat ini. Fintech itu sudah hadir, apa ia legal atau ilegal, buktinya sudah dimanfaatkan masyarakat.

“Yang jelas ia telah memberi fungsi layaknya perbankan. Fintech bisa salurkan uang karena ada yang pinjam dan fintech itu lebih cepat,” ujar Toto Zurianto selaku Advisor Perbankan IV OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di sela-sela Seminar Internasional Fintech, Jumat (27/9/2019) yang dihadiri sekitar 250 peserta. Seminar yang digelar di Hotel Nikki Denpasar ini serangkaian menyambut HUT ke-30 BPR Kanti.

Menurut Toto, Fintech itu punya keistimewaan yakni cepat. Karena itu, lembaga keuangan harus bisa pula bergerak cepat. “BPR juga dituntut harus cepat dengan menyesuaikan teknologi yang berkembang. Memang teknologi itu tak murah, tapi ini harus. Kalau tidak akan tertinggal,” jelasnya.

Toto juga menegaskan, menghadapi tantangan yang makin besar, selain teknologi, SDM juga harus siap. “Namun teknologi itu harus bisa bikin mudah,” tambahnya.

Selain itu, Toto juga mengingatkan agar kehati-hatian dalam industri keuangan menjadi hal penting yang harus mendapat perhatian.

Ditanya tentang fintech di Indonesia khususnya yang bersinergi dengan BPR, diakui memang masih terbatas. Dari sekitar 1.600 BPR yang ada, baru beberapa saja yang menjalin kerja sama.

“Di Bali masih sebagai pilot project. Bank Kanti ini yang pertama,” jelasnya. Dalam kerja sama itu, yang menjadi pertimbangan utama yakni BPR-nya harus sehat dan kuat.

Sementara itu Dirut Bank Kanti Made Arya Amitaba mengatakan pihaknya jauh-jauh hari sudah mengantisipasi terkait perkembangan IT yang dinilai sangat penting bagi perbankan dalam meningkatkan pelayanan.

“Kita ada Kantipay yang operasionalnya akan selevel seperti OVO sebagai alat transaksi atau pembayaran. Dengan aplikasi Kantipay, melalui HP bisa melakukan berbagai pembayaran. Kalau malam pas listrik mati, bisa langsung beli pulsa listrik melalui HP,” ujar Amitaba mencontohkan. Dalam seminar seharian itu, selain diikuti peserta dari Bali, juga banyak dari luar. (bas)