Reses Dr. Mangku Pastika, M.M., Puji The Sila’s Agrotourism Jaga Lingkungan dan Berdayakan Pertanian

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika, M.M. memuji terobosan yang dilakukan pengelola The Sila’s Agrotourism di Candikuning, Kabupaten Tabanan dalam memberdayakan lingkungan dan warga dengan tetap menjaga kelestariannya.

“Usaha yang dilakukan The Sila’s ini bukan hanya menghasilkan uang juga memberikan edukasi bagi warga dan pengunjungnya di bidang pertanian. Ini memberi harapan bagi mereka sekaligus langkah pelestarian ibu pertiwi,” ujar Mangku Pastika saat reses ke
The Sila’s Agrotourism, Minggu (24/12).

Reses dengan tema “Keberadaan The Sila’s: Upaya Meningkatkan
Pertanian Berbasis Agrowisata” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan narasumber Owner The Sila’s Made Siladana dan Ketut Budi yang khusus menangani budidaya pertanian di lokasi tersebut.

Sebagaimana dijelaskan Siladana, Sila’s Agrotourism yang berada di areal sekitar 10 hektar itu selain dikembangkan usaha rekreasi juga pertanian. “Untuk pertanian dengan aneka tanaman sayuran dan buah-buahan disiapkan lahan 6 hektar,” jelasnya. Sedangkan kegiatan wisata ada 23 aktivitas dan 7 venue. Pengunjung sambil menikmati berbagai permainan juga belajar pertanian dan bisa memasak hasil panen melalui cooking class yang disediakan.

Mangku Pastika menegaskan pertanian di sini bukan hanya bercocok tanam juga mendidik pengunjung dan petani. Jadi ini sangat bagus dalam upaya memajukan pertanian. Sebab petani banyak yang masih tradisional, konservatif dan wawasannya sempit. Produknya itu-itu saja dari turun temurun.

Kondisi ini menyebabkan banyak lahan-lahan pertanian tidak maksimal bahkan ada yang dibiarkan terbengkalai karena dianggap tidak ekonomis. Maka tak mengherankan banyak produk luar yang masuk.

“Jadi apa yang dilakukan The Sila’s ini hebat, karena bisa jadi penggerak tenaga kerja di lingkungannya sehingga hidupnya makin sejahtera. Ke depan harus muncul hero (pahlawan-pahlawan lokal) yang mau membantu warga sekitar,” ujar mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Pengembangan pertanian juga dinilai penting untuk mengantisipasi kebutuhan wisatawan yang makin meningkat. “Sekarang ini turis baru segini. Singapura bisa 30 juta turisnya. Maka berapa yang dibutuhkan Bali kalau wisatawan sampai puluhan juta,” jelasnya.

Dalam tanya jawab juga terungkap banyak produk pertanian yang masih dipasok dari luar. “Kita masih datangkan papaya dan kentang, jamur dari Jawa. Juga kol ungu dan asparagus,” ungkap Siladana. Banyak anak muda lebih suka bekerja di pariwisata. Padahal kalau komit dengan agribisnis bisa mendatangkan hasil yang besar.

Untuk mengembangkan pertanian, melalui Petani Asik (Andalan, Sinergi, Integritas, Keberlanjutan) pihaknya menanam buah-buahan premium seperti alpukat, lengkeng, dll. “Kita ada tanam alpukat 5.000 pohon serta gunakan drone agriculture untuk merawat tanaman,” tambah Siladana. (bas)