Lembaga Layanan Publik Diminta Optimalisasi Penggunaan Medsos Dalam Upaya Implementasi Keterbukaan Informasi Publik

(Baliekbis.com), Lembaga layanan publik diminta optimalisasi penggunaan media sosial (medsos) dalam upaya implementasi keterbukaan informasi publik. Penggunaan medsos dapat menjadi alternatif dalam memperluas jangkauan keterbukaan informasi publik dan mengatasi keterbatasan dana.

Ketua Asosiasi Media Sosial Indonesia (AMSI) Bali, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si. yang juga merupakan akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa menyatakan pemanfaatan media sosial, selain menjadi alat informasi yang transparan juga dapat memberikan kesan responsif bagi pemerintah ke masyarakat dengan biaya yang murah, cepat dan efektif

“Media sosial saat ini menjadi salah satu saluran komunikasi yang efektif bagi lembaga layanan publik untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, optimalisasi penggunaan media sosial sangat penting dilakukan dalam upaya implementasi keterbukaan informasi publik,” kata Muliarta saat menjadi narasumber dalam webinar tentang “Dasar-Dasar Penulisan Berita yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klungkung pada Selasa (26/3/2024).

Menurutnya, media sosial dapat dimanfaatkan oleh lembaga layanan publik untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan, program, dan layanan yang tersedia bagi masyarakat. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menerima masukan dan aspirasi dari masyarakat.

“Dengan memanfaatkan media sosial secara optimal, lembaga layanan publik dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta membangun komunikasi yang lebih efektif dengan masyarakat,” ujar pria yang merupakan mantan stringer Radio VOA Suara Amerika dan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati, S.Sos., MM. mengungkapkan Penggunaan media sosial telah membentuk dan mendukung cara baru dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berkolaborasi. Media sosial menawarkan cara yang lebih cepat dan tepat untuk berpartisipasi dalam pertukaran informasi melalui daring. Dengan melihat efektivitas media sosial dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan masyarakat, pemerintah harus mampu memanfaatkan media sosial untuk meraih perhatian dan dukungan khalayak luas, serta tidak lagi semata-mata bertahan dengan cara-cara komunikasi yang konvensional.

“Media sosial merupakan salah satu alat komunikasi yang paling populer saat ini. Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kita menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan orang lain. Kita juga menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi” ungkap Citrawati

Citrawati mengaku memahami kemampuan personil masing-masing OPD terkait dengan penulisan berita dan pembuatan konten belum merata. Atas dasar tersebut Diskominfo Klungkung bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali untuk memberikan Bimbingan Teknis penulisan berita. (ist)