Pengukuhan Pengurus GAMKI Bali, Sahat Sinurat: Kebudayaan Jadi Pemersatu dalam Perbedaan

(Baliekbis.com), Kepengurusan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Bali masa bhakti 2020-2023 dikukuhkan, Senin (17/4) malam di Gedung Museum Agung Pancasila. Pengukuhan ditandai dengan penyerahan Pataka.

Pengukuhan yang dirangkai dengan Rapat Kerja Daerah GAMKI se Bali dilakukan Sekretaris Umum GAMKI Sahat MP Sinurat, S.T., M.T. Hadir dalam acara tersebut Panglingsir Puri Satria Cok Rat, pendiri Museum Agung Pancasila Gus Marhaen, Ketua DPRD Badung Putu Parwata serta Kepala Ajendam Kodam IX Udayana Kol. Priyono.

Sebagai Ketua DPD GAMKI Bali periode 2020-2023 yakni Gloriansi Umbu Heingudeta, Sekretaris Noberth Imanuel Kono Radadjawa dan Bendahara Priscilla Luisa F Lusikooy. Kepengurusan dilengkapi dengan bidang-bidang.

Sekum GAMKI Sahat mengatakan saat pandemi Covid, organisasi pemuda menghadapi banyak tantangan. Sehingga hampir 2 tahun aktivitas organisasi menurun. “Tahun ini kita lakukan konsolidasi dan aktifkan lagi,” jelasnya.

Sahat menambahkan kebudayaan menjadi wadah pemersatu perbedaan yang ada. Karena itu bagaimana kebudayaan yang beragam itu dipelihara agar menjadi keindahan dan kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Ketua DPRD Badung Putu Parwata pada kesempatan itu mengapresiasi GAMKI yang mau bangkit dan menjaga NKRI. Yang penting jangan sampai hangat hangat tahi ayam. “Jadi generasi muda ini harus berperan mengawal bangsa ini. Kalau ada yang berani merongrong, maka GAMKI harus berani tampil di depan membela,” harap Parwata.

Ia juga mengingatkan keberadaan organisasi jangan untuk dilayani tapi harus melayani. “Jaga keutuhan bangsa dan budaya yang ada. Pemerintah selalu hadir dengan program-program yang konkrit,” ujar Parwata.

Gus Marhaen

Sementara tokoh Puri Satria Cok Rat mengatakan tantangan dan ancaman makin besar ke depannya. Karena itu diharapkan generasi muda terus meningkatkan kualitas diri. “Anak muda harus lebih pintar, cakap mengelola toleransi ini. Mulailah dari diri sendiri, yang penting fokus dengan yang sudah ada. Kita sudah punya Pancasila, demokrasi, mau cari apa lagi,” pesan Cok Rat.

Sedangkan Gus Marhaen yang tampil dengan orasi kebangsaan mengingatkan peran Bung Karno sebagai penyambung lidah rakyat, founding father begitu besar dalam mendukung perkembangan agama, Kristen khususnya. Bahkan Bung Karno mengatakan agama Kristen pararel dengan revolusi Indonesia.

“Bung Karno mengatakan Nabi Isa itu pengembala yang terbaik. Soekarno itu lebih Kristen dari Kristen,” tegas Gus Marhaen mengutip sejumlah pernyataan Bung Karno.

Kepala Ajendam Kolonel Priyono berharap organisasi harus bermanfaat bagi kemajuan bangsa. “Lahirnya orang-orang hebat melalui organisasi. Jadi manfaatkan wadah ini untuk kemajuan bangsa. Tunjukkan peran organisasi ini di masyarakat,” ujar Kepala Ajendam.

GAMKI merupakan organisasi pengkaderan yang mempersiapkan anggotanya dalam berbagai bidang pelayanan di Indonesia. Lahirnya Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ini melalui perjalanan sejarah yang amat panjang dan mengikuti perjalanan sejarah bangsa. (bas).