Pemilu 2024, AWK: Coblos Tertutup, Presiden Bisa Dipilih MPR

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Arya Wedakarna (AWK) mengatakan ke depan sangat memungkinkan presiden dipilih oleh MPR. Demikian pula Gubernur akan ditunjuk oleh Presiden.

“Kita saat ini belum ada prediksi yang pasti. Nanti setelah hari raya mungkin baru ada gambaran. Feeling saya coblos tertutup. Juga tak ada pemilihan langsung gubernur, nanti gubernur dipilih presiden karena sebagai perpanjangan tangan presiden,” ujar AWK pada acara Dialog Kebangsaan Garda Militan Nusantara, Selasa (28/3) di Sekretariat Perwakilan DPD RI Renon Denpasar.

Dialog mengangkat tema “Solidaritas Pertahankan Nilai-nilai Nasionalisme Nusantara” Tercapainya cita-cita Tri Sakti Marhaenisme ‘Jangan sesekali meninggalkan sejarah’ dihadiri Ketua Umum sekaligus pendiri Garda Militan Nusantara Tengku Zanzabella serta sejumlah tokoh.

AWK menjelaskan kondisi politik saat ini sulit ditebak. Karena itu akan ada banyak kejutan-kejutan. “Jadi sebaiknya jangan mudah percaya pada orang (partai). Ada yang ingin pertahankan pemilu, menunda pemilu dan ada pula yang ingin perpanjang jabatan presiden. Kita gak ada prediksi yang pasti. Nanti setelah hari raya mungkin ada gambaran,” ujarnya.

Soal pemilihan presiden, menurut AWK bisa saja akan dipilih MPR sebab pemilihan langsung yang berjalan saat ini cost-nya tinggi.

Dalam setiap penyelenggaraan Pemilu, triliunan dana yang digunakan dalam membiayai proses demokrasi. Padahal seandainya sistem pemilihan dapat dikembalikan kepada MPR tentu akan lebih membuat efisiensi keuangan negara. Maka menjadikan kembali Presiden sebagai mandataris MPR dirasakan lebih memenuhi unsur dari sebuah esensi demokrasi.

Terkait digelarnya Dialog Kebangsaan Garda Militan Nusantara, menurut AWK gerakan ini cukup bagus untuk membumikan Pancasila.

Garda Militan Nusantara (GMN) secara sah dan resmi Deklarasikan diri sebagai organisasi masyarakat yang Nasionalis dan Pancasilais. Dalam sambutannya Zanzabella menjelaskan lahirnya Garda Militan Nusantara ini sebagai wadah meningkatkan dan menumbuhkembangkan kreativitas, inovasi dan rasa kebangsaan nusa dan bangsa. Ia mengajak anak muda milenial untuk mencintai Nusantara agar tetap terjaga nilai-nilai ideologi Pancasila.

Dikatakan visi misi Garda Militan Nusantara adalah mengembalikan jati diri Nusantara, agar lebih Nusantara lagi seperti zaman dahulu. Dalam sesi tanya jawab terungkap pentingnya ada upaya untuk memperbaiki SDM. Bagaimana orang tak mampu bisa bersekolah. (bas)