Malam Meramu Rahasia dan Realita

(Baliekbis.com), Kehidupan yang membalut manusia memang tak dapat terlepas dari sebuah rahasia. Dalam dunia seni peran, realita kehidupan itu sendiri mengandung rahasia yang menjadi aib dan harus disembunyikan. Malam itu penampilan kedua penampil yakni SMA Negeri 1 Semarapura dan Teater Tahta SMK Saraswati 1 Denpasar memiliki banyak pesan dan hiburan. Sebagai penampil pertama SMA Negeri 1 Semarapura unjuk gigi dengan garapan yang tajam. Mendelik realita kehidupan membuat garapan yang diciptakan sungguh menekan. Unggulnya, para pemain memiliki kualitas yang baik. “Kualitas para pemainnya bagus, tapi cerita yang disajikan alurnya terpecah,” ujar A. A Sagung Mas Ruscitadewi, Senin (28/5). Sebagai pengamat seni teater, Mas melihat alur yang dipecah tersebut mestinya dikonstruksi dengan cerita yang lebih padu dan berada dalam satu rangkaian alur.

Penampil kedua yang digarap oleh Teater Tahta SMK Saraswati 1 Denpasar memiliki ide cerita yang cukup menarik. “Pesannya sudah ada, hanya saja ada pemain yang memiliki irama yang menonjol,” terangnya. Garapan yang bertajuk “Pelangi” ini pun berkerja sama dengan Teater JKP Denpasar. Sehingga aliran realis yang ingin ditampilkan pun terlihat dengan jelas. Melihat aliran realis yang ingin ditampilkan tak terlalu tampak, disebabkan oleh dialog salah satu pemain yang iramanya cukup monoton. “Satu pemain yang menjadi kakak pertama (Siska) iramanya saat berdialog dia saja yang muncul, sehingga pas ketemu puncak eh turun lagi,” ujarnya jeli.

Kedua penampil yang menampilkan garapannya sudah cukup lihai dalam meggarap ide cerita masing-masing. Kekurangan-kekurangan yang masih terlihat, dapat menjadi renungan untuk menghasilkan garapan yang lebih dan lebih. “Tapi untuk malam ini keduanya tetap bagus, meski ada kekurangan-kekurangan yang terselip lah,” komentar Mas seraya menutup obrolan.(gfb)