Kunjungi PA Ananda Seva Dharma, Dr. Mangku Pastika, M.M.: Jangan Minder dan Rendah Diri

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengagumi berbagai kegiatan yang dilakukan Panti Asuhan Ananda Seva Dharma di Desa Sangsit Buleleng karena hampir sebagian besar kebutuhan sehari-hari bisa dihasilkan di panti ini.

“Di tengah hiruk pikuk sekitarnya, ada tempat yang sangat sejuk dan nyaman dan tenang seperti ini. Jaga ini terus, jangan terlalu banyak (orang) agar tidak jadi gemuruh,” ujar Mangku Pastika saat memasuki areal panti yang rindang dan bersih itu, Minggu (5/3).

Dalam kunjungan serangkaian reses yang mengangkat tema “Peranan Panti Asuhan dalam Pembentukan Generasi Muda yang Bermental Enterpreneur”, turut mendampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Ketua Panti Asuhan Ananda Seva Dharma Dada Sutapa Nanda dalam sambutannya mengatakan di atas lahan 2,6 hektar, panti yang berdiri sejak 1996 silam itu, kini mengasuh 35 anak dari berbagai daerah di Indonesia. Juga ada belasan anak asuh lainnya dari wilayah sekitar.

“Mereka kami berikan berbagai keterampilan termasuk bercocok tanam serta meditasi (yoga) untuk menguatkan fisik, mental dan spiritual,” jelas Dada yang puluhan tahun sempat tinggal di sejumlah negara ini.

Dengan berbagai keterampilan khususnya bidang pertanian, bukan saja lahan menjadi hijau dan rindang, berbagai bahan pangan bisa dihasilkan. “Bahkan ada sebagian yang dijual seperti papaya dan sayuran,” tambah Dada yang 16 tahun tinggal di Australia ini.

Pengelola PA menjelaskan kondisi panti kepada Mangku Pastika

Anak panti bahkan mendapat bantuan pelatihan bisnis secara berkesinambungan oleh sebuah perusahaan dari Jepang. PA Ananda Seva Dharma juga sudah terakreditasi A dari Kemensos. “Di sini bebas dari sampah plastik. Kawasan ini dijamin bersih dari sampah plastik,” tambah Dada.

Atas penjelasan Ketua Panti Asuhan, Mangku Pastika selain salut, juga melihat apa yang dilakukan mirip dengan konsep ‘swadesi’. Apalagi di panti ini juga melatih anak-anak membuat pupuk yang belakangan ini banyak dikunjungi pihak luar untuk proses pembuatannya.

“Ini konsep yang benar. Ini greeny-nya cukup. Jadi peluangnya terbuka lebar untuk hidup dari produk organik yang ada di sini,” ujar mantan Guvernur Bali dua periode.

Dalam kunjungan tersebut Mangku Pastika cukup banyak memberikan siraman motivasi dan semangat bagi anak-anak agar mereka tetap semangat, kerja keras dan jangan minder serta rendah diri.

“You must be strong kalau mau survive. Jangan terlalu bergantung kepada orang lain. Seperti dalam hukum fisika, makin kuat tekanan akan makin tinggi daya lentingnya. Pengetahuan yang membuat orang ada daya ungkitnya,” jelas mantan Kapolda Bali ini. (bas)