Kadin Bali Serahkan Penghargaan Anugerah Tertinggi kepada Gubernur Koster

(Baliekbis.com), Kadin Bali menyerahkan penghargaan anugerah tertinggi kepada Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (1/9) bertempat di Wantilan DPRD Bali Denpasar. Penghargaan diserahkan langsung Ketua Kadin Bali Made Ariandi kepada Wayan Koster disaksikan jajaran Kadin Bali, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama dan undangan lainnya.

Pada acara yang berlangsung cukup meriah yang diawali dengan pementasan tarian kolaborasi Bali-Korsel tersebut, Kadin Bali juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Spowars -anggota Kadin Korea.

MoU dengan Spowars antara lain di bidang sport tourism dan entrepreneur tourism, bidang media, komunikasi, dan digitalisasi, bidang investasi dan pariwisata serta bidang entertainment (K-Pop).

CEO Spowars Park Jun Hyung dalam sambutan singkatnya berharap kerja sama dengan jajaran Kadin Bali ini bisa mendukung upaya meningkatkan perekonomian Bali. Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama mengatakan pihaknya siap memberi rekomendasi untuk mendukung kerja sama ini.

Anugerah tertinggi diserahkan Kadin Bali kepada Gubernur Koster atas keberhasilannya sebagai peletak peradaban ekonomi Kerthi Bali.

Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi mengatakan pihaknya mendukung program Gubernur Bali yang memberikan keberlangsungan bagi masyarakat dalam menghadapi perkembangan zaman untuk meningkatkan perekonomian.

Ariandi juga menyatakan kebanggaannya karena dalam penganugerahan itu dihadiri unsur legislatif dan eksekutif. “Kalau kedua unsur tersebut sudah hadir maka ini sah,” ujar Ariandi.

Dikatakan pula Kadin tidak berpolitik praktis, tapi politiknya ekonomi yang tujuannya agar masyarakat sejahtera. Ia juga mendorong agar anak muda, kalangan mahasiswa yang hadir bisa melihat peluang masa depan. “Jangan berpikir tamat kuliah jadi ASN, peluang dunia entrepreneur sangat luas dan terbuka,” tambah Ariandi.

Kadin ujarnya sebagai lembaga yang independen dan profesional, selalu melihat sesuatu yang objektif, jujur dan siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan ekonomi, seperti halnya dengan Spowars ini dan investasi bidang lainnya.

Sementara Gubernur Koster mengatakan Cina, Jepang dan Korea saat ini menguasai ekonomi dunia. Bali harus bergaul dengan negara-negara itu. Namun Bali juga harus diproteksi. Bali harus bisa dikelola dengan baik supaya jangan jadi korban kepentingan tertentu.

“Bisa saja membuka kerja sama dengan pihak manapun, tapi dalam kerja sama ini harus saling menguntungkan dengan prinsip kesetaraan, saling memberi manfaat dan tidak boleh mendominasi. Tidak boleh ada yang ingin menguasai pihak satu dengan yang lain,” tegasnya.

“Itulah mengapa saya mengembangkan ekonomi kreatif Bali yang basically natural, betul-betul Bali. Ekonomi yang ramah lingkungan, harmonis dengan alam, berbasis sumber daya lokal, menjaga kearifan lokal, berkualitas, bernilai tambah dan tangguh secara berkelanjutan. Ini yang kita wujudkan di Bali supaya bisa tetap eksis, survive, maju terus bergerak mengikuti perkembangan global secara berkelanjutan,” tambah Koster.

Bali memiliki 6 sektor unggul, yakni sektor pertanian dengan sistem pertanian organik, sektor kelautan perikanan, industri manufaktur dan berbasis branding budaya bali, sektor UMKM dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital, serta sektor pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat.

Industri manufaktur dan berbasis branding budaya bali harus dijalankan Kadin dan semua pemangku kepentingan di Bali supaya memiliki nilai tambah dan ekonomi yang meningkat. (bas)