Kader Pelestari Budaya Gelar Kemah Budaya ke-IX Kabupaten Gianyar

(Baliekbis.com), Selama 4 hari kader pelestari budaya kabupaten Gianyar mengadakan kemah  budaya ke-IX di Desa Guwang Kecamatan Sukawati Gianyar. Kemah budaya dibuka oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar Ketut Mudana, di Wantilan Pura Puseh Desa Guwang Sukawati Gianyar, Senin (29/7).

Kemah budaya ke-IX digelar selama 4 hari (28- 31 Juli) diikuti oleh 44 siswa SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar. Laporan panitia yang dibacakan oleh I.B Ketut Widnyana menjelaskan kemah budaya ini rutin digelar tiap tahun bertujuan merekrut anggota baru untuk bergabung dalm kader pelestari budaya yang bergerak dibidng pendidikan, pelestarian dan pengembangan potensi bagi generasi muda di Kabupaten Gianyar. Sesuai dengan tema kemah budaya ke IX Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, menurut I.B Ketut Widnyana  mengandung arti yang sangat dalam. Dimana dalam kemah budaya ini para peserta dididik untuk selalu bersatu dalam keadaan apapun, saling tolong menolong  yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Gianyar.

“Kami ingin menanamkan kembali rasa cinta tanah air melalui kebudayaan pada generasi muda, dimana saat ini rasa  egois mementingkan diri sendiri sudah mulai terasa dikalangan kita, serta kurangnya pemahaman nilai-nilai budaya. Melalui kemah budaya inilah kita pupuk kembali,’’ tegas I.B Ketut Widnyana.

Sementara itu sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Kadis Kebudayaan Kab. Gianyar Ketut Mudana, mengatakan pembangunan mental dan karakter, khususnya bagi generasi muda sangat penting. Dengan mengajak dan melibatkan secara langsung generasi muda akan nilai-nilai seni budaya, hal ini tentunya akan sangat efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Melalui kemah budaya ini kata Ketut Mudana, diharapkan penanaman pendidikan karakter, sikap dan prilaku untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap seni dan budaya dapat ditularkan oleh Pembina pada para peserta. Dengan memegang teguh budaya yang dimiliki maka diharapkan kita tidak kehilangan jati diri ditengah derasnya arus perubahan yang terjadi.

“Kemah budaya ini memiliki arti yang sangat penting khususnya bagi generasi muda dalam rangka peningkatan dan pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Gianyar, jadi saya harap manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya ,’’ kata Ketut Mudana.

Pada kesempatan itu Ketut Mudana juga mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tinggi bagi  panitia pelaksana kemah Budaya ke IX. Karena pelaksanaannya tidak memberatkan dana APBD kab. Gianyar melalinkan atas swadaya melalui penggalin dana bazzar makanan dan baju. Mengingat pentingnya kegiatan ini bagi upaya pelestarian budaya, untuk tahun depan (kemah budaya ke X ) pihaknya berjanji akan mengupayakan dana melalui anggaran di Dinas kebudayaan Gianyar. (eni)