HPN 2022, Atnews Tanam Mangrove di Tahura Ngurah Rai

(Baliekbis.com), Serangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2022 serta turut menyukseskan KTT G20, Media Online Atnews bersama pihak terkait melakukan penanaman mangrove di Pulau Penyu, Tanjung Benoa Badung, Senin (7/2).

HPN 2022 mengusung tema “Ekonomi Hijau, Lingkungan Masa Depan”. Kegiatan ini menggandeng Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana, KMU Bali, KMI Bali, KMI Badung, KMI Karangasem, KMI Denpasar, IKA Seroja Timor Timur Wilayah Bali, UID PLN Bali, UD Guna Kasih, Portir Indonesia Internasional, Yayasan Bali Tresna Sujati (BTS) dan Bali Token, Bakpao Kangen.

Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya mengatakan, penanaman yang dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga pelestarian alam Tahura Ngurah Rai agar semakin hijau. Artaya mengatakan kerusakan hutan mangrove bisa mengancam keseimbangan ekosistem pesisir. Termasuk habitat hewan kecil, rantai makanan, pelindung kawasan pesisir, melindungi laut dari lumpur dan air lebih jernih, fungsi ekonomis.

Diharapkan penanaman dan pemeliharaan Mangrove Tahura Bali menjadi contoh , baik sistem penanaman, pemeliharaan maupun jenis varian mangrove.

Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan penghargaan kepada FPMB yang sudah memberikan perhatian terhadap pelestarian alam yang diterima oleh Humas FPMB Lanang Sudira.

Mangrove memiliki banyak fungsi ekonomi karena menghasilkan buah atau biji yang bisa dijadikan makanan atau minuman. Kulit batang dan daunnya bisa menjadi bahan baku pewarna batik.
Manfaat lainnya ialah hutan mangrove bisa dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi spot lokasi wisata alam.

Humas FPMB Lanang Sudira menjelaskan cara penanaman mangrove yang benar yakni penuh perhatian dan kasih sayang. Penanaman mangrove yang diutamakan yakni kualitas bukan sebatas kuantitas. Untuk itu, pemilihan lokasi tanam, sistem penanaman dan jenis tanaman mangrove itu saling mempengaruhi. “Mangrove yang ditanam ini dipastikan bisa hidup asal sering – sering ditengok,” ujarnya.

Kepala Seksi Perlindungan Konservasi SDA dan Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Tahura Ngurah Rai Dewa Made Dharma Prayudi mengingatkan agar kegiatan itu dapat mengikuti kaidah – kaidah konservasi dan aturan yang berlaku dalam Kawasan Tahura Ngurah Rai.
Kegiatan penanaman harus ditindaklanjuti dengan pemeliharaan tanaman sampai tanaman hidup dan berfungsi dengan baik.

Penanaman dihadiri pula Ketua Pelaksana MPB Bagus Ngurah Rai (BNR), yang juga Ketua KMI Bali, Ketua KMI Denpasar Ismadewi, Ketua KMI Karangasem Sudarmika, Pengurus IKA Menwa Seroja Timor Timur Wilayah Bali Prapancawati dan Dayu Mariani, Master Kungfu Sifu Mat dari Prancis. (art)