FPPI Kota Denpasar Inisiasi Pendampingan Pembuatan NIB & PIRT bagi Pelaku IKM

(Baliekbis.com), Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kota Denpasar kembali menginisiasi Pendampingan Pembuatan NIB, PIRT dan penyuluhan Keamanan Pangan untuk 60 pelaku UKM/IKM secara gratis.

“Legalitas usaha merupakan kata kunci yang menjadi pijakan dasar dalam melanjutkan usaha secara sustainable sekaligus memperkuat ‘brand image’ yang menjadi kepercayaan pasar,” kata Lia Mulianingsih, SE. pelaku ekspor yang juga Ketua FPPI Kota Denpasar dan Fasilitator Nasional BPOM RI di sela-sela  pendampingan di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang Denpasar, Jumat (19/8). Dengan tema ‘Kolaborasi dan Literasi Digital Menuju Perempuan Indonesia yang Mandiri” tersebut juga diinisiasi sebagai rangkaian Hari Jadi FPPI Ke-XIII.

Sementara itu Kabid Perdagangan Disperindag Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Endarta menyampaikan bahwa pelaku usaha semestinya harus diberikan pemahaman dan keterampilan dalam memulai serta untuk berkembang menuju peningkatan profit dengan menggunakan cara-cara digitalisasi yang efektif.

“Hal yang penting dalam pelatihan ini terkait bimbingan dan pendampingan mengenai proses penguatan legalitas perusahaan, bagaimana prosedur perizinan usaha menjadi yang dilakukan melalui satu platform, yaitu Online Single Submission (Perizinan Daring Terpadu atau OSS). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Berbasis Risiko, sistem elektronik ini bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan usaha,” kata IB. Yoga Endarta.

Pendampingan juga menekankan bagaimana menjalankan strategi promosi yang jitu serta harus berbeda dari cara penyampaian promosi dari yang biasa dilakukan oleh para pengusaha lainnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri, Logam, Mesin, Elektronika, Telematika dan Agro Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi, SE. mengemukakan bahwa pada akhirnya diharapkan pelaku usaha membangun jejaring (koneksivitas) antara sesama pengusaha untuk meningkatkan kapasitas dan performa pelaku usaha.

“Terkait pemasaran, tentunya tergantung kita sendiri dalam menentukan target pasar mana yang disasar sesuai dengan kebutuhan bahkan diharapkan produknya dapat diserap dengan segmentasi yang luas namun sedikit berbeda,” jelasnya. (ist)