Chef Dua Bintang Michelin, Syrco Bakker Akan Buka Syrco Basé di Ubud

(Baliekbis.com), Chef Syrco Bakker yang memiliki dua bintang Michelin siap memperkenalkan babak baru dalam lanskap gastronomi Bali dengan pembukaan resmi Syrco BASÈ, di jantung kota Ubud pada tanggal 30 November 2023.

Lebih dari sekedar restoran, Syrco BASÈ mewujudkan komitmen terhadap gaya hidup berkelanjutan, melalui pilar transparansi, alam, dan ketertelusuran. Chef Bakker dan tim ahlinya dengan penuh semangat menjalin kemitraan yang adil dengan petani, produsen, dan komunitas lokal.

Dedikasi ini memastikan bahwa setiap hidangan tidak hanya memanjakan lidah namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan Bali.Syrco BASÈ menawarkan berbagai pengalaman bersantap, yang sepenuhnya membenamkan para tamu dalam seni keunggulan kuliner.

Syrco BASÈ Ku, Chef’s Table yang eksklusif, dapat menampung empat belas tamu. Di sini, setiap hidangan dan perpaduan yang dibuat dengan cermat berkontribusi pada narasi rasa dan eksplorasi musiman yang lebih luas. Lounge santai
mengundang para tamu untuk menikmati minuman beralkohol, beragam pilihan anggur, serta kreasi cocktail.

Sementara itu, The Bar di Syrco BASÈ menjadi pusat perhatian di lantai pertama, menampung hingga dua puluh tamu. Sebuah bar pusat dan dapur hidup menciptakan teater cita rasa dan kesenian yang memukau di mana ahli mixologi dan koki berkolaborasi untuk mendefinisikan kembali konsep pengalaman kuliner.

Selain itu, The Shop di Syrco BASÈ memberi penghormatan kepada mitra-mitra terhormat, menyoroti karya mereka dan merayakan beragam kolaborasi platform kuliner ini dengan komunitas lokal.

Chef Syrco Bakker menjelaskan, “Di jantung Syrco BASÈ, kami memupuk sinergi yang harmonis antara petani lokal, pemasok, tim Indonesia, dan chef internasional. Kolaborasi lintas budaya ini tidak hanya mendefinisikan lanskap kuliner kami namun juga memupuk lingkungan belajar yang dinamis bagi semua orang yang terlibat. Bersama-sama, kami menciptakan pengalaman kuliner yang melampaui batas dan merayakan seni dari keahlian bersama.”

Para tamu di Syrco BASÈ dapat menantikan pengalaman bersantap yang melampaui cita rasa luar biasa. Platform kuliner ini merayakan kemitraan lokal sambil menjunjung tinggi komitmen mereka terhadap transparansi, alam, dan ketertelusuran. Setiap suapan di Syrco BASÈ menceritakan kisah komitmen terhadap perjalanan kuliner yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.

Tentang SYRCO BASÈ

Visi kuliner Chef Syrco Bakker menjadi nyata melalui Syrco BASÈ, destinasi kuliner yang sangat dinantikan yang akan dibuka di Ubud, Bali, pada kuartal keempat tahun 2023. Dengan area yang khas, termasuk Restoran dengan Bar Lounge, Chef’s Table yang intim, dan bite Bar, Syrco BASÈ menawarkan berbagai pengalaman yang menggabungkan gastronomi, mixologi, dan keberlanjutan melalui kolaborasi dengan para pengrajin dan produsen lokal.

Para tamu dapat menikmati menu yang menarik, diracik dengan bahan-bahan yang diperoleh secara lokal dan dilengkapi dengan beragam pilihan koktail. Syrco BASÈ bertujuan untuk menciptakan hubungan yang berarti antara cita rasa, budaya, dan komunitas sambil mengedepankan keberlanjutan dan berkembang seiring pergantian musim.

Tentang Syrco Bakker

Syrco Bakker, seorang chef muda yang terkenal dengan gaya kulinernya yang unik dan murni, telah mendapatkan beberapa penghargaan dan gelar bergengsi yang merupakan bukti keahlian dan dedikasinya. Prestasinya termasuk menempati posisi #31 di The Best Chef Awards dan mendapatkan dua bintang Michelin untuk Pure C.

Perjalanan Bakker dalam seni kuliner dipicu oleh rasa ingin tahu, yang membawanya menjadi salah satu kepala koki termuda di dunia, memegang dua Bintang Michelin. Karirnya dimulai di bawah bimbingan Sergio Herman di 3 Michelin Star Oud Sluis, setelah itu ia memimpin di Pure C selama 12 tahun. Dalam penghargaan baru-baru ini, Bakker dinobatkan sebagai Chef of the Year di Belanda oleh Gault&Millau.

Pemandu yang sama mengakui kontribusinya yang luar biasa terhadap gastronomi Belanda dengan skor mengesankan 18 dari 20. Pengakuan ini mengukuhkan statusnya sebagai puncak keunggulan kuliner Belanda.