Bisa Jadi Ladang Bisnis, Minat Jadi ‘Make Up Artist’ Makin Tinggi

(Baliekbis.com), Di era sekarang peminat menjadi Make Up Artist semakin tinggi. Tergantung apa mau dijadikan bisnis atau hanya dipakai konsumsi pribadi.

“Jadi make up itu sesungguhnya bukan hanya sebagai dekoratif bikin wajah perempuan cantik tapi kita bisa mengembangkannya sebagai ladang bisnis,” ujar Dara Karisma selaku Art Direktur Nayaka Bali saat memberi Special Beauty Class ‘Wardah Color Expert’, Minggu (3/3) di Renon.

Dara yang sudah menggeluti make up dari tahun 2015 itu percaya ke depan kegiatan yang ditekuninya itu memberi harapan besar sebagai salah satu sumber pendapatan usaha.

Untuk menjadi Make Up Artist sesungguhnya tidaklah perlu waktu lama. “Kita ada Nayaka Academy, jadi teman-teman bisa join di kelas kita jika mau mengembangkan bisnisnya di Make Up Artist. Ada bermacam-macam kelas dari yang basic sampai advance,” jelas Dara.

Dara mengaku hari itu diundang Wardah sebagai pemateri khususnya tutorial make up yang bisa dipakai sehari-hari untuk undangan atau party yang tidak terlalu formal, bukan untuk wedding.

“Jadi ini soft make up class untuk diri sendiri. Pesertanya antusias mencoba produk terbaru yang memang dilaunching Wardah,” jelasnya.

Dalam tanya jawab, untuk proses make up kebanyakan peserta agak susah memilih warna-warna make up. “Tadi prosesnya lebih banyak bagaimana cara memilih warna complexion, blush on, eyeshadow supaya dapat hasil yang lebih natural. Memilih warna complexion itu baiknya sesuai dengan warna leher. Karena wanita kebanyakan warna wajahnya cerah, lehernya agak gelap,” jelasnya.

Untuk cuaca di Bali yang agak panas, disarankan agar memilih skincare yang tepat, complexion-nya sesuai dengan jenis kulit. “Juga untuk perempuan yang jenis kulitnya berminyak, jadi konsentrasi complexion-nya yang matte, basic skincare-nya yang gel, yang mudah menyerap ke kulit, tidak ada tone up dan tidak ada white cast-nya,” sarannya.

Juga untuk remaja putri dikatakan harus tahu jenis kulit, harus tahu skin tone agar warnanya selaras. Kalau jenis kulitnya dia tahu maka dia bisa tahu pemilihan produk yang tepat sesuai jenis kulitnya.

Brand lokal Wardah mengeluarkan inovasi terbaru jadi lip cream tapi finishnya itu glossy. Seperti berminyak di atasnya, tapi awet seharian, tidak transfer. “Misal kita minum pakai sedotan, lipstiknya tidak membekas di sedotan. lip cream-nya juga ada jojoba oilnya, tidak hanya sebagai lip decorative make up tapi juga sebagai lip care menjaga kelembapan bibir, biar tidak pecah-pecah atau membuat bibir jadi gelap,” tambah Dara.

Sementara itu Ajeng Tria selaku Demand Creation Leader Wardah di Bali menjelaskan antusiasme peserta yang mengikuti Special Beauty Class ini sangat besar. Namun dibatasi karena tempat. “Kita rutin beberapa kali dalam sebulan menggelar kegiatan ini. Jadi yang tidak kebagian akan diikutkan dalam kegiatan selanjutnya,” jelasnya.

Dengan beauty class ini selain bisa berbagi ilmu dan agar terbiasa jadi make up profesional. “Sebab ada juga yang memang belum berani make up in orang. Banyak yang bisa tapi belum berani,” jelasnya.

Pada kegiatan itu juga sekaligus diperkenalkan produk Wardah yang baru dilaunching ‘Glasting Liquid Lip”. Produk tersebut bukan sekadar lipstik jadi ada ceramide yang merawat bibir. Ia menyarankan sebelum memakai make up wajib pakai sunscreen, supaya kulit terlindungi. Selain itu pakai produk yang tahan lama agar awet.

Bagi wanita di Bali khususnya agar memilih make up yang baik dan cocok untuk dirinya. Jadi bukan sekadar pakai tapi bisa make up yang lebih baik. “Apalagi di Bali banyak upacara, sehingga kebutuhan make up banyak. Daripada ke salon kan lebih bagus kalau bisa sendiri,” sarannya.

Ditambahkan perkembangan Wardah di Bali lebih baik dari tahun sebelumnya. Yang paling laris itu lipstick, sunscreen, day cream perawatan siang dan malam. Ini paling dicari karena paling komplit untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan terawat tapi tetap aman. (bas)