Udayana University Press Sumbangkan Buku untuk MPB

(Baliekbis.com), Momentum bersejarah hubungan antara Universitas Udayana (Unud) dengan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) ditandai dengan penerbitan buku melalui lembaga Udayana University Press.  Pada saat yang sama Pimpinan Udayana University Press Putu Mertadana, S.Ds, Ani Rustiningsih, SH, dan Wayan Madita, secara simbolis menyerahkan sumbangan buku untuk MPB pada Kamis (27/1).

​Manajer MPB, Bagus Ngurah Rai, SH,MBA,MM menyatakan terima kasihnya kepada Unud, karena telah berkenan  memberikan sumbangan buku. Bagi MPB, buku adalah referensi yang sangat penting bagai generasi muda. Keberadaan buku di MPB memberikan dorongan bagi generasi muda untuk mengisi hati nuraninya dengan bacaan-bacaan yang sehat dan segar. “Selama ini generasi sekarang selalu disibukkan dengan HP dengan berbagai berita hoaks. Kita berharap buku yang merupakan bacaan yang bersifat arus utama, dapat memberikan keseimbangan bacaan” katanya.
​Disebutkan bahwa kawasan MPB cukup nyaman untuk membaca-baca. Oleh karenanya, ia mengundang masyarakat untuk datang ke kawasan MPB, untuk membaca buku-buku yang relevan. Cukup banyak ada koleksi buku di MPB. Di samping itu, masyarakat (khususnya kaum pelajar) akan bisa menikmati aura kebangsaan di kawasan itu. “Kami adalah komunitas, yang memiliki visi untuk menegakkan empat pilar kebangsaan” katanya. Pada kesempatan itu, Bagus Ngurah Rai didampingi Sekretaris MPB, Prof. Wayan Windia.
Pimpinan Udayana University Press, Ani Rustiningsih mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga bisa bekerjasama dengan MPB. Cita-cita Udayana University Press pasti sepadan dengan cita-cita MPB. Bahwa pihaknya siap untuk menerbitkan buku-buku yang akan diterbitkan oleh MPB. Dengan menerbitkan buku tentang MPB, maka pembaca buku itu akan paham tentang MPB. Bahwa MPB adalah kawasan, di mana dahulu para pejuang kemerdekaan mengatur berbagai strategi untuk mengusir penjajah dari Bali (Indonesia). “Aura kebangsaan di MPB sangat kental sekali” katanya.
Oleh karenanya tidak salah kalau disebutkan bahwa kawasan MPB adalah lokasi embrio perang kemerdekaan, yang mwrupakan markas rahasia bawah tanah dalam proses perang kemerdekaan di Bali.  Pejuang kemerdekaan, Made Wija Kusuma alias Pak Djoko selalu mengatakan bahwa MPB memiliki kaitan benang merah dengan monumen pendaratan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di Pulukan Jembrana, monumen Munduk Malang, dan monumen TPB Margarana.
Adapun buku yang disumbangkan oleh Udayana University Press kepada MPB adalah sebanyak 32 judul buku. Diantaranya, buku tentang hukum adat dan desa adat oleh Prof. Wayan P Windia (FH), buku tentang Demokrasi dan Kepemimpinan Ala Subak, oleh Prof. Wayan Windia (FP), Tabu Bahasa karya Ketut Drama (FIB), Menenun Budaya Bali karya Putu Sukardja (FIB),  Resistensi Perupa Bali, Reformasi Agraria Kolonial, Dari Pewahyu Rakyat ke Universitas Udayana ber kelas dunia, dll.
(sumber: www.unud.ac.id)