Rai Mantra: Masyarakat Punya Hati Nurani, Berikan Kebebasan Memilih

(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memenuhi undangan Pondok Pesantren An-Nuur 2 Darushsolichin, Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (22/4/).

Di hadapan pengurus Pondok Pesantren dan umat Muslim yang hadir pada kesempatan tersebut, Rai Mantra yang berpasangan dengan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), memohon dukungan sekaligus doa restu pada Pilgub Bali 2018.

“Kami mohon doa restu dan dukungan,” kata Rai Mantra, yang hadir bersama mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga penglingsir Puri Satria Denpasar AA Ngurah Oka Ratmadi, Ketua Koalisi Rakyat Bali Kabupaten Jembrana Wayan Wardana, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali IGN Bagus Eka Subagiartha, serta sejumlah pimpinan partai politik pengusung Mantra-Kerta.

Rai Mantra berkeyakinan, alam dan masyarakat Bali sudah menentukan pilihannya pada hari pencoblosan 27 Juni mendatang, yakni kepada Mantra-Kerta, pasangan calon nomor urut 2.

“27 Juni itu artinya, nomor dua yang dituju,” tandas Rai Mantra. Ia pun berharap, 27 Juni nanti adalah momentum untuk mencerdaskan masyarakat. Artinya, masyakarat menggunakan hak pilihnya tanpa paksaan, tanpa larangan.

“Tidak boleh ada paksaan, tidak boleh ada larangan. Masyarakat harus diberikan kebebasan, karena masyarakat punya hati nurani,” ujar Rai Mantra.

Selain masyarakat memiliki kebebasan, menurut dia, demokrasi itu merupakan satu ruang yang membahagiakan. Masyarakat harus bergembira, karena memilih dan akan memiliki pemimpin pilihan mereka.

“Jadi jangan tegang – tegang. Buat demokrasi ini bergembira. Mantra-Kerta mengajak masyarakat untuk bergembira bersama, apalagi selain didukung Koalisi Rakyat Bali, Mantra-Kerta juga didukung tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, termasuk Cok Rat,” ajak Rai Mantra. (nwm)