Pertumbuhan Ekonomi Menguat, Trisno Nugroho: Bali Takkan Resesi

(Baliekbis.com), Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengaku yakin Bali takkan mengalami resesi. Hal ini didukung adanya pertumbuhan ekonomi yang terus menguat yang ditopang oleh pariwisata dan sektor pertanian serta UMKM.

Diakui, ekonomi Bali memang sempat mengalami kontraksi hingga -9 persen lebih. Namun kemudian mulai tumbuh positif. Bahkan pada 2022, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6 persen lebih.

“Karena itu, saya yakin resesi takkan terjadi di Bali,” ujar Trisno pada acara Obrolan Santai BI bersama Media (OSBIM) dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali 2023: Konsistensi, Inovasi dan Sinergi”, Kamis (16/2) di Sanur. Dalam acara tersebut juga hadir Sekretaris Kota Denpasar IB Alit Wiradana dan Kepala Bulog serta undangan lainnya.

Di awal paparannya, Trisno menjelaskan Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 menjadi 2,3% dari prakiraan sebelumnya sebesar 2,6%.

Hal ini disebabkan oleh fragmentasi politik dan ekonomi yang belum usai serta pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju. Koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar dan disertai dengan meningkatnya risiko potensi resesi terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Sementara tekanan inflasi global juga terindikasi mulai berkurang sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, meskipun tetap di level tinggi seiring dengan masih tingginya harga energi dan komoditas, berlanjutnya gangguan rantai pasokan, dan masih ketatnya pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa.

Terkait pertumbuhan ekonomi Bali di 2023, Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Bali triwulan I 2023 tumbuh 6,2-7,0 persen yang didorong membaiknya pertumbuhan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.

Trisno menjelaskan operasi pasar yang dilakukan bisa menahan harga agar tidak naik, bahkan turun. Sedangkan tingkat kemiskinan di Bali dikatakan semakin menurun pada tahun 2022, terendah dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Secara spasial, tingkat kemiskinan tertinggi di Bali terjadi di Kabupaten Karangasem, sedangkan tingkat kemiskinan terendah tercatat di Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata Bali. (bas)