Persiapan Pembangunan RSHP Internasional, RSHP FKH Unud Studi Banding ke RSH Jakarta

(Baliekbis.com), Sebagai tempat pendidikan calon dokter hewan, Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana, berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme calon dokter hewan. RSHP bertekad untuk memberikan dampak positif bagi hewan peliharaan, manusia, lingkungan. Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan Udayana, Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja, M.Kes. di sela-sela kunjungan studi banding di Rumah Sakit Hewan Jakarta Rabu, 6 Juli 2022.

Dalam kegiatan studi banding ke RSH Jakarta, pengelola RSHP Udayana didampingi oleh Dr. Drh I Wayan Sudira, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama serta Dr. drh Luh Gde Sri Surya Heryani, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan untuk melihat dan praktek baik pengelolaan Rumah Sakit Hewan yang dijuluki sebagai Rumah sakit Hewan Rujukan di Indonesia.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. drh. I Wayan Sudira, M.Si. menyampaikan bahwa Rumah Sakit Hewan Pendidikan Udayana telah didedikasikan untuk meningkatkan profesional calon dokter hewan dan dengan sumber daya pendidikan yang dimiliki dipastikan mampu membantu calon dokter hewan mengatasi hambatan yang sering dihadapi ketika mengejar karir di kedokteran hewan.

Rumah Sakit Hewan Pendidikan Udayana memberikan pelayanan praktik umum hingga perawatan darurat dan khusus ke lebih dari 6.000 ekor hewan peliharaan setiap tahun. Di tahun 2023 FKH Unud akan membangun Rumah Sakit Hewan berstandar internasional yang memungkinkan perluasan pelayanan prima saat ini dan di masa depan.

Dengan studi banding ini akan didapat pengetahuan praktik baik berkaitan dengan manajemen rumah sakit. Sehingga nantinya kiprah RSHP Udayana dapat memberikan perawatan medis terbaik kepada hewan peliharaan.

Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Hewan Jakarta, Chrisanti Hutasoit, MM menyampaikan bahwa RSH yang dengan motto “Melayani dengan Kasih” merupakan rumah sakit hewan terbesar dan adalah Rumah Sakit Hewan Swasta Pertama di Indonesia.

Rumah Sakit Hewan ini juga mengedepankan program di bidang Kesehatan Lingkungan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Lebih lanjut disampaikan bahwa RSH Jakarta didukung dengan Tim Dokter Hewan, paramedis serta Staf Administrasi yang berpengalaman, Rumah Sakit Hewan Jakarta mempunyai Visi dan Misi, Menjadi Rumah Sakit Hewan yaitu: Terbaik dalam Pengobatan, Terlengkap dalam Fasilitas, dan Terendah dalam Tingkat Kematian.

Di akhir paparannya, direktur utama RSH Jakarta menyampaikan bahwa yang penting ke depannya adalah mempersiapkan regulasi dan payung hukum penyelenggaraan pelayanan agar tidak ada persoalan hukum dikemudian hari.

Kegiatan dilanjutkan dengan melihat sarana prasarana yang ada pada Rumah Sakit Hewan Jakarta. Sarana-prasarana yang terdapat para RSH Jakarta sangat lengkap mulai dari UGD, Rawat Inap Infeksius dan Non Ifeksius, Ruang Operasi, Ruang Periksa, Pemeriksaan Laboratorium hingga Pusara Hewan.

Sumber daya manusia yang mendukung kinerja RSH Jakarta juga sudah mumpuni yang terdiri dari 3 orang Komisaris, 2 orang Direktur, 11 Staf Administrasi dan keuangan, 17 orang Dokter Hewan, 23 Paramedis Hewan serta staf pendukung lainnya.

Di sela-sela perjalanan melihat sarana prasarana RSH Jakarta, Christianti menyampaikan bahwa dalam pengelolaan RSH Jakarta pihak manajemen bukan merupakan Dokter Hewan sehingga pengelolaannya bisa secara profesional.

Di akhir kunjungan, Direktur RSHP Udayana menyampaikan terimakasih atas penerimaan kunjungan ini dan berharap dengan adanya studi banding ini dapat memberikan tambahan informasi, pengalaman dan praktik baik pengelolaan sebuah rumah sakit serta nantinya dapat pula meningkatkan pelayanan kesehatan hewan di Bali.

(sumber: www.unud.ac.id)