Penganugerahan Award Perdamaian, Dr. Mangku Pastika, M.M.: Perdamaian Penting bagi Kelangsungan Peradaban Manusia

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengatakan perdamaian itu bukan turun dari langit tapi harus diupayakan oleh semua pihak. Perdamaian itu maha penting bagi kelangsungan peradaban manusia.

“Karena itu perdamaian ini sangat relevan di tengah kondisi yang berkembang saat ini. Jadi Gema Perdamaian ini cara untuk mengingatkan kembali kepada kita semua pentingnya perdamaian dan mau mewujudkannya dan merasakan manfaatnya,” jelas Mangku Pastika saat bertemu dengan para tokoh Gema Perdamaian, Selasa (10/10) di Kantor DPD RI Renon Denpasar.

Pertemuan dalam rangka penganugerahan award oleh Komunitas Gema Perdamaian kepada tiga tokoh penting yakni Presiden RI, Joko Widodo, Putri K.H. Abdurrahman Wahid alias Gusdur, Yenny Wahid dan Gubernur Bali 2008-2018 Komjen Pol. (Purn.) Dr. I Made Mangku Pastika,M.M.

Penganugerahan itu akan diberikan bertepatan dengan puncak acara Gema Perdamaian yang akan berlangsung di Pelataran Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Mangku Pastika sangat mengapresiasi Gema Perdamaian yang digagas tahun 2003 dan masih tetap berkiprah dan eksis sampai sekarang. “Saya sangat mendukung apa yang dilakukan selama ini dan semoga menyentuh hati semua orang, bahwa damai itu indah dan ini tentu dimulai dari diri kita sendiri. Bisakah kita hilangkan dengan penuh kesadaran apa itu amarah, iri, dendam, serakah dan sombong. Kalau ini bisa maka kedamaian akan ada di sana,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Dr. Made Mangku Pastika, M.M.

“Namun masalah yang kerap muncul, adalah ketika kita sudah damai, justru orang lain belum. Yang paling berbahaya adalah keserakahan, memonopoli kebenaran, merasa diri paling benar,” tambahnya.

Di tengah terjadinya pertikaian sejumlah negara, maka Gema Perdamaian ini sangat relevan dan menjadi momen yang bagus. “Jadi ini harus terus digaungkan. Kalau tak bisa jadi matahari, jadilah lentera di kegelapan. Kita jangan pesimis meski kecil, semoga ada manfaatnya,” ungkap Mangku Pastika yang pada puncak acara Gema Perdamaian didaulat untuk menyalakan obor perdamaian.

Sementara itu Ida Rsi Wisesanata Ketua Steering Committee dan salah satu Founding Father Gema Perdamaian mengatakan Gema Perdamaian ini akan terus digelorakan sampai dunia ini damai. “Kita saat ini sudah memasuki jalan transisi energi yang lebih gawat dari Kaliyuga. Jadi perlu hati-hati. Hidup ini bagaimana mengelola perbedaan, berbagai warna yang ada jadi indah,” ujarnya.

Ida Rsi menjelaskan ketiga tokoh penerima award dipilih setelah Tim Penilai Gema Perdamaian merunut rekam jejaknya selama kurun waktu puluhan tahun. Di tangan Presiden Jokowi, Indonesia sangat berperan besar secara nyata untuk menciptakan perdamaian di dunia. Di dalam negeri, kiprah Presiden Jokowi telah terbukti berhasil menjaga stabilitas keamanan Indonesia. Jokowi berhasil menjaga keseimbangan tatanan sosial, politik sehingga stabilitas keamanan terjamin di masyarakat.

Yenny Wahid yang juga Direktur Wahid Foundation adalah tokoh perempuan yang dikenal selalu menggaungkan nasionalisme dan menghormati keragaman di Indonesia. Yenny melalui Wahid Foundation bekerjasama dengan UN Women pada 2017 menginisiasi Program Desa Damai di Indonesia.

Sementara Dr. Made Mangku Pastika di masa kepemimpinannya, dikenal sangat menghargai keragaman sekaligus berhasil menciptakan Bali sebagai Pulau Damai. Pria kelahiran Patemon Buleleng ini sukses ketika dipercaya sebagai Ketua Tim Investigasi Pengungkapan Kasus Bom Bali. Di tangan Mangku Pastika, para pelaku Bom Bali bisa ditangkap.

Refleksi Budi Luhur Menuju Perdamaian

Gema Perdamaian ke-21 Tahun 2023 ini mengusung tema “Refleksi Budi Luhur Menuju Perdamaian”. Komunitas Gema Perdamaian telah mendesain beberapa kegiatan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya untuk senantiasa mengedukasi, menggaungkan damai di benak semua insan dan mengingatkan bahwa keadaan damai adalah kebutuhan kita semua tanpa sekat SARA.

Menurut Panitia Kadek Adnyana kegiatan Gema Perdamaian pada tahun ini sudah dimulai sejak Juli 2023 dengan Event Kreatif Damai yang terdiri dari Lomba Kreatif Damai, Yoga Damai, Meditasi Damai dan yang lainnya. Kemudian diiringi dengan International Peace Day dan Sarasehan Damai Komunitas Gema Perdamaian pada September 2023.
Pada puncak acara Gema Perdamaian 2023 pada Sabtu, 14 Oktober 2023 direncanakan melibatkan setidaknya 3 ribu masyarakat pecinta damai.

Untuk mensukseskan agenda ini, panitia bersama stakeholders sedang melakukan berbagai persiapan termasuk pendekatan kepada berbagai insansi dan kelompok masyarakat agar mendukung agenda utama ini. Puncak acara Gema Perdamaian ini diharapkan menjadi “Hari Besar Damai Bersama” dan tonggak mengekspresikan rasa damai dari Bali ke seluruh dunia. (bas)