Ni Made Dian Kurniasari, S.KM.,MPH Dilantik sebagai Ketua IAKMI Bali

(Baliekbis.com),Saat ini masih banyak permasalahan kesehatan yang belum terselesaikan seperti masih tingginya kasus penyakit menular, stunting, meningkatnya penyakit tidak menular, hingga ancaman pandemi “penyakit-penyakit baru” pada masa mendatang.

Menghadapi hal tersebut, tentu diperlukan pembangunan kesehatan yang mengacu pada upaya-upaya pencegahan yang berkesinambungan, baik dengan adanya kebijakan atau regulasi yang kuat, tenaga kesehatan berkompeten, dukungan pendanaan yang memadai, pemerataan layanan kesehatan, memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi untuk kesehatan, serta kerjasama multisektor, yang sejalan dengan 6 pilar transformasi sistem kesehatan, sehingga kita bisa tangguh menghadapi tantangan kesehatan masyarakat di masa depan.

IAKMI selaku organisasi profesi yang independent dan multidisplin ilmu yang berfokus pada upaya-upaya kesehatan masyarakat, akan selalu berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan berkomitmen mendukung transformasi kesehatan tersebut.

Pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarajat Indonesia (IAKMI) Provinsi Bali periode 2022 – 2025 dilakukan pada Sabtu, 10 Desember 2022 yang bertempat di Hotel Four Stars by Trans. Ketua IAKMI terpilih yaitu Ni Made Dian Kurniasari, S.KM.,MPH  Bersama jajaran pengurus baru dikukuhkan oleh Dedi Supratman, SKM, MKM (Ketua Umum PP IAKMI).

Kepengurusan IAKMI Pengda Bali terdiri dari 6 bidang yaitu bidang Pendidikan dan pelatihan, bidang penelitian dan publikasi, bidang pengabdian masyarakat, bidang organisasi, bidang hubungan masyakat, informasi dan komunikasi dan bidang kerjasama dan kewirausahaan.

IAKMI, khususnya Pengda Bali akan senantiasa bekerjasama dan menjadi partner strategis pemerintah daerah dalam menjalankan upaya-upaya kesehatan masyarakat yaitu upaya promotif dan preventif. Saat ini, telah terbentuk juga 7 Pengurus Cabang (Pengcab) IAKMI di Kab/Kota dari 9 Kab/Kota di Bali, diantaranya Pengcab Denpasar, Pengcab Badung, Pengcab Gianyar, Pengcab Tabanan, Pengcab Klungkung, Pengcab Bangli dan Pengcab Buleleng yang akan berkoordinasi, bersinergi, bergerak dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat di tingkat kabupaten/kota.

Kepengurusan IAKMI Pengda Bali terdiri dari akademisi dan praktisi baik dari institusi pemerintah maupun lembaga masyarakat, entrepreneur kesehatan, mulai dari senior hingga anak-anak muda yang penuh semangat dan energi, berjiwa MIRACLE, sebagai penggerak organisasi.

Pelantikan pengurus IAKMI Pengda Bali dirangkaikan dengan seminar dan talkshow nasional untuk mengupas tuntas dinamika kesehatan masyarakat dan perannya dalam kesehatan nasional. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merupakan keynote speaker yang menyampaikan pentingnya inovasi dari pemimpin di era digital untuk menjadi panutan bagi masyarakat dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Selain itu kegiatan diisi oleh narasumber nasional yang merupakan pegiat kesehatan masyarakat yang kompeten di bidangnya yaitu Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD (Ketua AIPTKMI Periode 2022-2025), Dr. Ridwan Thaha, M.Sc (Ketua Majelis Kolegium Kesehatan Masyarakat Indonesia), Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MKM (Ketua Umum PP IAKMI Periode 2019-2022), Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr.PH (Dewan Penasihat IAKMI Pengda Bali).

Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu pilar yang sangat penting untuk dikuatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Ahli Kesmas juga memperkuat struktur dan jejaring yankes, terutama yankes primer serta laboratorium kesehatan masyarakat. Ahli Kesmas juga berperan untuk memperkuat Edukasi kesehatan sebagai upaya promotive-preventif.

Tantangan kesehatan masyarakat di masa depan akan semakin kompleks yang membutuhkan tenaga kesehatan yang mampu bergerak dengan cepat, adaptif dan kolaboratif. IAKMI Pengda Bali, akan mendorong dan memfasilitasi anggota agar dapat selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan agar menjadi unggul dan berdaya saing sehingga dapat menghadapi tantangan di masa depan dalam memajukan kesehatan masyarakat di Bali dan Indonesia. IAKMI Bali akan mengamalkan nilai luhur dan etika profesi, mengayomi anggota, serta memperjuangan isu-isu yang terkait dengan profesi kesehatan masyarakat.

Kompetensi yang dimiliki oleh seorang ahli kesehatan masyarakat merupakan kompetensi yang komprehensif. Hal tersebut sangat menunjang dalam penyelesaian masalah kesehatan masyarakat yang juga kompleks. Di sisi lain, perubahan – perubahan yang terjadi di bidang kesehatan terjadi cukup dinamis. Oleh karena itu, ahli kesehatan masyarakat diharapkan dapat cepat beradaptasi khususnya pada era transformasi sistem kesehatan yang mengacu pada digital health. (ist)