Lomba Barista di Bangli, Koster Serukan Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Menjadi Pioner Menggunakan Produk Lokal Bali

(Baliekbis.com), Serangkaian perayaan Bulan Bung Karno dan HUT ke-50 PDI Perjuangan digelar lomba Barista Kopi Bali di Alun-alun Bangli yang diikuti 9 peserta yang merupa kan perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota seluruh Bali, Sabtu (10/6/2023).

Lomba yang dibuka oleh Ketua DPD PDI-Perjuangan Bali, I Wayan Koster dihadiri para kepala daerah bupati/walikota dari PDI Perjuangan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali, Fraksi PDI Perjuangan di DPR, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, struktural PDI Perjuangan se-Bali, kader dan simpatisan.

Ketua DPD PDIP Wayan Koster dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya kepada DPC PDI Perjuangan Bangli karena telah menggelar Lomba Barista Kopi Bali yang dikemas lebih kultural. Lomba semacam ini tidak hanya memunculkan kegairahan semangat kepartaian khususnya bagi PDI Perjuangan dalam membangun soliditas dan konsolidasi internal, namun juga ada gerakan membawa misi kesejahteraan yang berpihak pada produk lokal Bali.

“Saya berharap Fraksi PDI Perjuangan di legislatif dan kepala daerah memfasilitasi bisa ikut berkontribusi, berperan terhadap para peserta lomba khususnya para pemenang agar bisa membuka usaha dimanapun yang memungkinkan mereka membuka usaha,” tutur Koster yang juga sebagai Gubernur Bali.

Koster bahkan menyerukan agar seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan menjadi pioner dengan mengajak masyarakat Bali untuk mengkonsumsi dan menggunakan produk-produk lokal Bali.

Dikatakan kopi salah satu produk unggulan Kabupaten Bangli khususnya kopi arabika. Kopi dan arak bisa bersatu jadi kopi dan arak yang akan terus didorong menjadi produk yang bisa di-branding ke pasar nasional dan internasional. Sudah ada 42 produk arak yang tak kalah dengan 7 minuman spirit dunia lainnya baik kemasan maupun cita rasanya.

Arak bahkan sudah mendapat izin BPOM dan pita cukai yang nilainya sudah masuk miliaran. Arak Bali yang dulunya dilarang kini telah menjadi produk yang digemari tak hanya masyarakat lokal di Bali, juga masyarakat nasional bahkan internasional.

“Yang membanggakan dimana salah satu grup hotel ternama, Marriot, telah menggunakan produk lokal Bali seperti beras, arak, kopi, buah-buahan Bali,” ujar Koster. Di Bali, Grup Marriot memiliki 26 unit hotel termasuk di luar negeri yang artinya produk lokal Bali kian dikenal dan dirasakan citarasanya oleh masyarakat luas.

Di sisi lain, Koster mengaku heran orang lokal dalam negeri justru lebih menyukai produk impor. Fenomena itulah yang perlu diperbaiki bahwa produk-produk lokal dalam negeri sebenarnya tidak kalah dengan produk luar. “Itulah mengapa saya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar semua regulasi, undang-undang dan peraturan yang ramah pada produk impor dikoreksi dan dilakukan perubahan agar lebih berpihak pada produk lokal sehingga pertanian dari hulu ke hilir akan memberi manfaat kepada kesejahteraan masyarakat,” jelas Koster.

Karena itu, lanjut Koster, PDI Perjuangan juga wajib melakukan gerakan-gerakan yang tidak hanya untuk kepentingan internal partai namun juga lebih melebar memfokuskan diri melakukan karya-karya nyata demi kesejahteraan masyarakat. “Hanya PDI Perjuangan yang konsisten dalam melakukan aktivitas untuk mendukung dan mengangkat produk lokal Bali,” tegas Koster.

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha dalam sambutannya menyampaikan kopi arabika Kintamani telah mendapat sertifikat indikasi geografis kopi arabika Kintamani terdiri dari 90 sumber di Kintamani bagian barat, sisi timur Kabupaten Badung, dan Buleleng. “Tidak ada rasa kopi arabika yang senikmat kopi arabika Kintamani,” jelasnya.

Ia mengakui, trend minum kopi saat ini makin digandrungi anak muda. Hal itu didukung menjamurnya gerai-gerai kopi, coffee shop khususnya di kawasan Kintamani. Minum kopi sebut Sedana Artha, telah menjadi gaya hidup anak muda saat ini dan mereka sangat menggemari minum kopi dengan berbagai cita rasa dan olahan.

Sedana Artha menyampaikan lomba barista ini tidak hanya memberi imbas kepada petani kopi secara umum tetapi juga berdampak kepada sektor pariwisata. “Saya mendapat laporan sejumlah hotel, vila dan penginapan di Bangli penuh pak dipesan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” ujarnya kepada Koster.

Sehari sebelumnya Jumat (9/6) Mei serangkaian HUT ke-50 PDI Perjuangan dan Perayaan Bulan Bung Karno tahun 2023, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali juga sukses menggelar Lomba Mixology Arak Bali bertempat di Taman Sukasada Oejoeng, Karangasem.(ist).