HUT ke-16 PT Ibu Jero Indonesia, Dewa Suyasa: Permintaan Tenaga Siap Kerja Meningkat

(Baliekbis.com), Peringatan HUT ke-16 PT Ibu Jero Indonesia selaku usaha penyedia tenaga kerja di berbagai bidang berlangsung cukup meriah. Peringatan selain dihadiri sekitar 50 karyawan PT Ibu Jero Indonesia juga hadir Ni Made Nari selaku Pemegang Saham, Desak Gede Artati,A.Md selaku Komisaris dan Direktur PT Ibu Jero Indonesia Dewa Putu Suyasa, S. Pd.

“Puncak acara HUT ke-16 ini ternyata pas sama dengan tanggal lahirnya PT Ibu Jero Indonesia yakni tanggal 16,” ujar Direktur PT Ibu Jero Indonesia Dewa Putu Suyasa,S.Pd. di sela-sela HUT yang digelar di Gianyar.

Dikatakan perayaan HUT yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini sebagai ungkapan puji syukur dan menjalin keakraban antarsesama karyawan dan jajaran direksi. Sebelumnya juga telah dilakukan bhakti sosial menyerahkan bingkisan ke sejumlah panti asuhan.

“Pada puncak HUT ini, kita ajak pemegang saham, komisaris dan karyawan saling berbagi masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya,” jelas Dewa Suyasa yang juga Ketua Abujapi Bali ini.

Dewa Putu Suyasa,S. Pd, Direktur PT Ibu Jero Indonesia didampingi Desak Gede Artati,A.Md. selaku Komisaris dan Ni Made Nari selaku Pemegang Saham

Dikatakan selama 16 tahun, PT Ibu Jero Indonesia mengalami perkembangan signifikan. Saat ini usaha yang dikelola tersebar di sejumlah daerah hingga luar Bali. “Ada 15 cabang dan beberapa perwakilan di sejumlah daerah. Kami menyediakan semua tenaga kerja sesuai kebutuhan user baik satpam, administrasi, house keeping, ekspedisi, dll,” jelas pria asal Gianyar ini.

Bahkan karena meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan siap pakai ini, pihaknya kini tengah mengembangkan tenaga nonformal seperti baby sister, dll. “Permintaan tenaga kerja di berbagai bidang terus meningkat. Yang paling banyak dibutuhkan tenaga satpam,” tambah Dewa Suyasa.

Saat ini PT Ibu Jero Indonesia sudah mempekerjakan 4.200 lebih tenaga di seluruh Indilonesia. Terbanyak di Surabaya, Bali, Jakarta dan Makassar. Ditanya kendala, Dewa Suyasa mengatakan umumnya tenaga kerja minta bisa kerja di daerah tempat asalnya. (bas)