Gus Adhi: Mahasiswa Jangan Apatis dengan Politik

(Baliekbis.com), Generasi muda serta mahasiswa diminta jangan apatis apalagi alergi dengan politik.
Mahasiswa harus ikut berperan dalam memajukan demokrasi agar
estafet pembangunan dan kepemimpinan bangsa berjalan dengan baik. Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam acara “Serap Aspirasi Anggota DPR RI Dapil Bali, Goes to Campus,” di kampus Politeknik Negeri Bali (PBN), Jimbaran, Senin (6/8). Serap aspirasi yang disambut antusias ini dihadiri sekitar 200 mahasiswa ini mengambil tema “Penguatan Mahasiswa sebagai Tonggak Pembangunan untuk Mewujudkan Bali yang Tangguh dan Berbudaya.”

Anggota DPR RI yang akrab disapa Gus Adhi ini mengajak mahasiswa harus terus ambil bagian dalam perpolitikan di negeri ini sebagai ujung tombak menyukseskan perhelatan politik baik dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Untuk itu politisi Golkar asal Kerobokan ini mengajak mahasiswa agar tidak alergi dengan kehidupan politik. “Kalau kita sampai alergi maka sama dengan kita siap menerima dipolitisasi. Memang ada anggapan siapapun jadi pemimpin sama saja. Itu persepsi keliru. Ini yang harus kita ubah,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan, Gus Adhi mengatakan pada umumnya mahasiswa masih mengkonotasikan politik sebagai hal negatif. Hal ini terjadi karena politik masih dianggap hanya kepentingan sesaat dan money politics atau politik uang. “Ini keliru. Saya sendiri jadi DPR bukan karena bawa duit. Orang lain bawa sumbangan berlimpah. Saya hanya bawa benih lele. Saya ingin ikut membangun perikanan. Berkat gerakan pemberdayan peternakan itu saya sampai dijuluki sebagai calon penjual lele,” jelas Gus Adhi.
Namun apa yang dilakukan itu perlu dipetik hikmahnya oleh mahasiswa. Sebab untuk meraih sebuah hasil harus ada motivasi, semangat dan pantang menyerah.

Karena itu Gus Adhi mengajak mahasiswa ikut mengawal proses perhelatan politik agar berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat. Caranya cukup sederhana, mahasiswa sebagai calon pemilih bisa mulai dengan mencermati rekam jejak para calon anggota legislatif (caleg). Kemudian melihat program-progam yang diusung. Lalu mengkomunikasikan juga kepada orang-orang terdekat dan lingkungan masyarakat siapa yang layak dipilih. “Mari lihat DCS (Daftar Calon Sementara) dan DCT (Daftar Calon Tetap)) siapa layak dipilih. Ikuti jalan proses politik. Gerakkan masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak apatis,” ajak Gus Adhi yang juga Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Partai Golkar.

Gus Adhi juga menambahkan secara historis sejarah membuktikan anak muda khususnya mahasiswa sebagai penentu arah bangsa. Mulai dari pergerakan kemerdekaan yang salah satu tonggaknya lahir Sumpah Pemuda. Lalu di era selanjutnya pemuda berperan menjaga dan mengisi kemerdekaan. “Setiap orang ada zamannya. Dan setiap zaman ada orannya. Sekarang saya berada di zaman ini, nanti adik-adik mahasiswa yang pasti punya zamannya,” ujar Gus Adhi seraya mengajak mahasiswa agar aktif dalam mengisi pembangunan sekarang ini. Gus Adhi mengatakan sudah ada wadah untuk kegiatan mahasiswa yang dibinanya. Kalau berkenan ia mengajak mahasiswa PNB bergabung dalam Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokus Maker) sebagai kepedulian terhadap pergerakan kemahasiswaan.

Sementara itu Pembantu Direktur III PNB I Wayan Temaja, S.T., M.T., mengatakan PNB membangun daya saing dan menambah wawasan mahasiswa, PNB tidak hanya mengandalkan program akademik tapi pengembangan non akademik juga dibangun melalui kegiatan kemahasiswaan dan menggandeng tokoh-tokoh Bali. Termasuk dengan menghadirkan anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam acara serap aspirasi ini. “Beliau wakil Bali yang sudah berhasil memperjuangkan aspirasi Bali di pusat. Semoga Bali semakin tangguh secara ekonomi dan teknologi,” tandas Temaja. (bas)