Catat Sejarah, “Kirab Merah Putih” Terpanjang di Bali Diusung Ribuan Peserta

(Baliekbis.com), Kirab Merah Putih yang ke-18 digelar di Bali, Minggu (12/11) sore berlangsung meriah dan mencatat sejarah bagi Pulau Dewata. Kirab yang mengambil start di depan GOR Ngurah Rai dan finish dk Lapangan Puputan Badung menampilkan Bendera Merah Putih sepanjang 1001 meter x 1,01 meter yang berjumlah 1, ukuran 101 meter x 3 meter berjumlah 7 dan Garuda ukuran 5 x 5 meter, dengan melibatkan siswa/i SMU dan berbagai komponen bangsa sekitar 10 ribu orang merupakan yang terpanjang pernah dilaksanakan di Bali.

Kirab dilepas Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama bersama Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika, M.M.

Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Bali Ngurah Wiryanata mengatakan
kegiatan kirab hari ini adalah ekspresi semangat nasionalisme nan tak pernah padam, yang terus berkobar untuk Indonesia tercinta, sekaligus semangat kebersamaan dalam keberagaman.

“Dalam konteks “Kirab Merah Putih” kali ini, kita bersepakat akan terus gelorakan semangat kebangsaan dan patriotisme, kita implementasikan nilai-nilai cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, gotong-royong dan semangat kekeluargaan serta nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan ini terwujud melalui pawai yang menampilkan Bendera Merah Putih sepanjang 1001 meter x 1,01 meter yang berjumlah 1, ukuran 101 meter x 3 meter berjumlah 7 dan Garuda ukuran 5 x 5 meter, dengan melibatkan siswa/i SMU sebagai simbol entitas dan identitas nasional Bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh komponen bangsa dan masyarakat luas, para pemuda, siswa sekolah, anggota ormas, ASN dan Non ASN Pemerintah Daerah untuk giat bersama-sama berpartisipasi demi suksesnya pelaksanaan acara Kirab Merah Putih ini. Saya berharap, dengan suksesnya Kirab Merah Putih ini bisa menginspirasi kebersamaan Kita untuk bersama-sama menyukseskan Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024,” tambahnya.

Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini Pj. Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama ‘ngrombo’, sepakat melaksanakan pemilukada yang bersih, bebas dari tekanan, polarisasi, dan tidak mencampur-adukkan antara politik dan agama, serta menempatkan politik dengan benar sehingga pelaksanaan pemilu ini berjalan dalam situasi kondusif.

Dengan terciptanya kesadaran bersama untuk menjaga kerukunan toleransi beragama, maka maksud dan tujuan diselenggarakannya Pemilu akan tercapai.

“Maka dari itu, marilah kita bersatu untuk Indonesia maju dalam perjalanan menuju demokrasi 2024. Saya yakin, segenap elemen masyarakat dapat berperan dengan sumbangsih pemikiran cerdasnya, tidak membully, tidak menyebar hoax, SARA dan tidak memecah-belah antar anak bangsa. Mari kita jaga kerukunan, saling mendengarkan dan saling mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa dalam menjalani perjalanan menuju pemilu yang adil dan transparan, aman, damai, jujur dan adil,” ucapnya seraya berharap acara Kirab Merah Putih ke-18 yang dilaksanakan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2023 di Provinsi Bali dapat berjalan lancar.

Sebelumnya Ketua Panitia Gusti Kade Sutawa melaporkan kirab yang baru pertama digelar di Bali ini selain diikuti ribuan siswa juga dari TNI-Polri dan berbagai komponen di antaranya tokoh masyarakat, adat serta berbagai komunitas. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Jegog serta barong sai. “Ini kirab terpanjang yang mencapai 1.708 meter,” tambah Gusti Sutawa.

Sementara itu Ketua KMP (Kirab Merah Putih) Harmoni Nusantara Bangkit R.A. Endang Nanik Purwati,S.S. KN mengatakan kirab ini sudah digelar di sejumlah daerah di Tanah Air.”Sekarang ini kirab yang ke-18 di Bali. Kita berharap dengan kegiatan ini akan memperkuat pemahaman kebangsaan dan NKRI,” ungkapnya. Ia memuji peran berbagai pihak dalam kegiatan ini. Dengan sinergi ini akan menjaga keutuhan Pancasila dan UUD 1945. Diharapkan dengan melibatkan siswa, anak-anak akan tertanam jiwa kebangsaan, cinta Tanah Air dan Merah Putih untuk membangun bangsa mnjadi jaya dan maju. (bas)