Badung Makin Solid, Desa Gulingan Bulatkan Tekad Menangkan Koster-Ace

(Baliekbis.com), Meski kemenangan tinggal selangkah lagi, namun arus dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) tak pernah surut. Hampir seluruh desa di sembilan kabupaten/kota di Bali menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak 27 Juni 2018. Kali ini dukungan datang dari warga Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Mereka menyatakan kebulatan tekad dan satu jalur memenangkan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu. Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta, Ketua BSPN Provinsi Bali, Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung, prajuru adat, tokih masyarakat serta krama Desa Gulingan.

Di hadapan warga, Nyoman Giri Prasta memaparkan jika Wayan Koster memiliki kontribusi yang cukup besar untuk pembangunan Bali. Sejumlah senyuhannya bisa dilihat di seluruh wilayah di Bali seperti pembangunan wantilan, pura, bantuan perangkat gong dan gamelan, pembangunan sekolah mulai SD hingga SMA/SMK, universitas, rumah sakit, pengaspalan jalan dan banyak lagi yang lainnya. Tak salah jika warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung cukup familiar dengan Wayan Koster. “Bapak Koster sudah dikenal baik oleh masyarakat Badung, karena selama ini sudah banyak membantu masyarakat Bali,” kata Giri Prasta, Sabtu (2/6).

Termasuk, kata dia, nantinya Koster-Ace akan menjalankan visi, misi dan  program unggulan yang akan dijalankan dengan pola satu jalur. Di antara program satu jalur itu adalah pendidikan gratis 12 tahun, pelayanan kesehatan gratis dengan menyempurnakan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan nama program Krama Bali Sehat (KBS).  Ada juga program bedah rumah senilai Rp50 juta per unit, bantuan untuk desa adat Rp300 juta per tahun, mendirikan BUMD untuk membeli hasil panen petani, sehingga tidak dijual murah kepada tengkulak.

Tak hanya itu, Koster-Ace juga akan memberi bantuan (subsidi) untuk ngaben massal, metatah massal dan sejumlah program populis yang berkaitan dengan kepentingan rakyat lainnya yang anggarannya bersumber dari APBD. “Koster-Ace juga akan memfasilitasi pinjaman lunak bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri,” terang Giri Prasta. Di akhir acara yang penuh kekeluargaan itu seluruh krama kembali menyatakan komitmen satu jalurnya untuk memenangkan Koster-Ace pada 27 Juni 2018. (lit)