4 Prodi Baru UNBI Berkolaborasi Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Sosialisasi Perangi Hoaks

(Baliekbis.com), Empat program studi (Prodi) di lingkungan Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi dan Humaniora (FBSTH) Universitas Bali Internasional (UNBI) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Tonja, di Jalan Seroja No. 27, Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Kegiatan diselenggarakan pada Jumat (23/12/2022) dengan melibatkan peserta yang terdiri dari aparat kelurahan, ibu-ibu PKK dan pemuda-pemudi Kelurahan Tonja.

Adapun dalam program Pengmas dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dari Prodi hukum dan Prodi Ilmu Administrasi Negara memberikan sosialisasi dengan tema ‘Membangun Masyarakat yang Siap Menghadapi Era Ekonomi Informasi’.

Selanjutnya pada sesi kedua, dari Prodi hubungan internasional dan Prodi Ilmu Administrasi Niaga memberikan sosialisasi dengan tema ‘Menciptakan Masyarakat yang Mampu Memfilter Informasi dan Berita Hoax di Era Globalisasi’.

Sosialisasi menghadirkan 6 narasumber, yakni I Putu Harry Suandana Putra, S.H., M.H., Ni Made Hintya Mahayani, S.E., M.A.P ,Made Dewi Wahyuni, S.Sos., M.A.P ,Julang Aryowiloto, S.IP., M.Hub.Int., Dewa Gde Yoga Permana, S.E., M.M., dan A.A. Gde Agung Nanda Perwira, S.E., M.M. ,Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh 4 prodi baru di lingkungan UNBI ini dibuka oleh Sekretaris kelurahan Tonja, Ida Bagus Karsana.

Plt. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Bali Internasional, Dr. Drs. I Ketut Tunas, M.Si mengatakan tujuan dari pengabdian masyarakat dari 4 Prodi ini adalah, pertama untuk membantu menciptakan masyarakat yang mampu memfilter informasi dan berita hoax di era globalisasi. Serta yang kedua memberikan informasi bagaimana masyarakat dapat bijak dalam menerima berbagai informasi dan memanfaatkan dengan bijak seperti tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum diyakini kebenarannya

Di dalam sambutannya, ia juga menyampaikan rasa terima kasih karena bisa bersinergi dan berkolaborasi aparat pemerintah Kelurahan Tonja.

“Karena Kelurahan Tonja adalah partner Universitas Bali Internasional dari dulu sejak berdirinya UNBI ini. Selanjutnya kami akan tetap menjalin hubungan dan kerjasama dengan perangkat kelurahan Tonja,” kata Bapak Tunas.

Ia berharap ibu-ibu PKK Kelurahan Tonja dapat menggetok tularkan informasi yang didapat dari program Pengmas UNBI.

“Agar ibu-ibu PKK dapat menyampaikan informasi ke ibu-ibu di banjar masing-masing yang sekiranya memang informasi itu dibutuhkan,” katanya.

Sekiranya dengan sosialisasi ini, lanjut dia, ibu-ibu PKK dapat menyaring informasi agar tidak terjerat dalam kejahatan dunia maya, informasi bohong atau hoaks yang bisa membahayakan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.

Ketua Pelaksana Pengmas UNBI, I Putu Harry Suandana Putra, S.H., M.H mengatakan kesiapan masyarakat di era globalisasi dalam menerima informasi perlu untuk dibangun mengingat derasnya arus informasi yang membanjiri kehidupan masyarakat sehari-sehari.

Terlebih, jika informasi yang beredar merupakan berita bohong atau hoax tentu akan menyesatkan masyarakat dan pada level tertentu dapat menjerumuskan masyarakat ke dalam urusan hukum.

Oleh sebab itu, masyarakat dianggap perlu siap dan mengenali bagaimana cara mengelola informasi yang beredar dalam kehidupan sehari-sehari, terutama berita bohong atau hoax. Karena sejatinya, berita bohong atau hoax dan informasi asli sangat berbeda jauh.

Sekretaris Kelurahan Tonja, Ida Bagus Karsana mengatakan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kita selalu mendukung dan mensupport apa yang menjadi harapan kampus dan harapan kita di Kelurahan Tonja. Ia merinci Kelurahan Tonja terdiri dari 10 banjar, 8 Kepala lingkungan (Kaling), 2 Jro Bendesa yakni Tonja dan Oongan. (ist)