Workshop Cinta, Bangga dan Paham Rupiah bersama MGMP Ekonomi, Asral Mashuri: Peredaran Rupiah Harus Lancar

(Baliekbis.com), Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali H. Asral Mashuri mengatakan pentingnya cinta, bangga dan paham rupiah diberikan kepada guru untuk diteruskan kepada siswa sebagai bahan ajar di sekolah.

“Dalam perekonomian, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah ibaratnya peredaran darah dalam tubuh yang sangat vital. Karena itu harus lancar. Kalau darah gak lancar maka tubuh jadi pegal-pegal,” ujar Asral saat membuka Workshop Kolaborasi Inovasi dan Sinergi “Penyusunan Bahan Ajar Kurikulum Merdeka tentang Materi Cinta Bangga Paham Rupiah bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Tingkat SMA/MA Provinsi Bali, Senin (19/6) di Kantor BI Renon Denpasar.

Workshop yang akan berlangsung empat hari diikuti 250 guru SMA/MA se Bali dibuka dengan pemukulan gong dan dirangkai dengan Penandatanganan Komitmen Bersama. Asral menambahkan sama dengan peredaran darah, maka peredaran rupiah juga harus lancar, jangan sampai tersumbat sebab bisa menggangu dan menghambat ekonomi.

“Kita sudah berada di era digitalisasi, ada sistem pembayaran digital ‘cemumuah’, (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), bagaimana ke depannya orang makin terbiasa menggunakan pembayaran digital ini. Untuk itu jaringan infrastruktur harus lancar juga budaya, mindset kita,” tambahnya.

Terkait pengelolaan uang rupiah ini dijelaskan selain digital, juga bisa gunakan uang tunai cinta bangga paham rupiah. Karena itu peran dan fungsi pembayaran dan pengelolaan uang rupiah ini penting dipahami untuk nantinya sebagai bahan ajar bagi para guru.

Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat dan menjaga dari kejahatan uang palsu. 3 Cinta Rupiah yakni dengan Mengenali, Merawat, Menjaga.

Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan Masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol Kedaulatan NKRI, dan Alat Pemersatu Bangsa. Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pembinaan SMA Ngurah Bagus Pasek Wira Kusuma mengatakan cinta, bangga dan paham rupiah ini bisa membekali siswa dalam merawat dan menjaga rupiah. Karena itu ia berharap guru bisa menyampaikannya kepada siswa.

Adapun materi workshop di antaranya Kebanksentralan, QRIS, Cinta Bangga Paham Rupiah dan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). (bas)