Universitas Katolik Parahyangan Gelar ToT di FISIP UNR

(Baliekbis.com), Universitas Katolik Parahyangan Bandung menggelar Training of Trainer (ToT) di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ngurah Rai (UNR) dari Kamis tanggal 23-24 November 2017. Tujuan digelarnya ToT ini tidak terlepas dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Aplikasi Terpadu (KAT) yang nantinya juga akan dilakukan mahasiswa FISIP UNR. “Karena melalui ToT ini dijelaskan tentang tata cara pengumpulan data desa melalui sistem tematik,”ujar Dekan FISIP UNR Dr. Gede Wirata, S.Sos, SH, MAP, Kamis (23/11). Dikatakan, ToT untuk pengumpulan data di desa atau potensi yang ada di desa. Pihaknya melihat di desa selama ini masih dirasakan kekurangan data, maka itu FISIP UNR nantinya akan ikut membantu dalam proses pengumpulan data. “Selama ini perencanaan yang dibuat oleh desa dalam pengumpulan data masih dirasakan kurang dengan dana yang mengalir setiap tahunnya, dan ini yang perlu dibantu terutama dalam hal proses pengumpulan data nantinya,”ucapnya. Untuk membangun desa dengan dana yang begitu banyak tentu juga membutuhkan data yang komplit agar tidak terjadi kecurangan. FISIP UNR nantinya akan ikut berperan dalam pengumpulan data melalui KKN atau KAT nantinya. Karena selama ini  masyarakat seringkali menyalahartikan kalau KKN atau KAT yang dilakukan oleh mahasiswa hanya bersih-bersih lingkungan saja. ”Jika mahasiswa FISIP UNR ikut berperan dalam pengumpulan data di desa, pastinya juga ikut berpartisipasi dalam membangun desa,” terangnya.

Rektor UNR  Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tenaya, M.Si. menjelaskan dilaksanakan ToT oleh Universitas Katolik Parahyangan Bandung di FISIP UNR tidak lain adalah untuk bisa memberikan masukan kepada para dosen dan mahasiswa FISIP tentang tata cara proses pengumpulan data di desa melalui sistem tematik. “Karena dalam proses pengumpulan data nantinya mahasiswa tidak boleh sembarangan, harus mengetahui prosedurnya dengan baik dan benar,”jelasnya. Selama ini, menurut Sura Adi Tenaya, KKN atau KAT yang dilakukan mahasiswa hanya sebatas pengumpulan data biasa. Namun karena ini sudah mulai ada kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk ikut mengontrol dana desa, maka peran Universitas sangat diperlukan dan dibutuhkan dalam proses pengumpulan data di desa. “Peran UNR yang sangat dibutuhkan sekali melalui KKN atau KAT,”imbuhnya. Rektor Sura Adi Tenaya berharap dalam proses pengumpulan data di desa melalui KKN atau KAT bisa ikut memajukan pembangunan desa. Untuk itu aparatur desa diharapkan bisa memberikan ruang atau tempat dalam proses pengumpulan data yang dilakukan mahasiswa FISIP UNR. Ketua Porgram Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan Bandung Tutik Rahmawati menjelaskan setelah proses penandatangan kerja sama MoU dengan FISIP UNR terkait pelaksanan ToT, mahasiswa yang akan melaksanakan KKN atau KAT terlebih dahulu wajib ikut ToT dengan tujuan agar memahami tentang tata cara pengumpulan data di desa yang baik dan benar. Apalagi Universitas Katolik Parahyangan Bandung dimohon untuk bisa menginput data di Desa Kerta Kecamatan Payangan, Gianyar oleh Perbekel, Jumat (24/11). (sus)