Tetap #Cari_Aman di Bulan Ramadhan, Berikut Tips Berkendara Nyaman

(Baliekbis.com), Bulan puasa dengan cuaca ekstrem memiliki tantangan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya, baik terhadap kondisi fisik maupun mental. Meskipun begitu, tentunya tidak menghentikan segala aktivitas dan rutinitas sehari-harinya. Salah satunya adalah berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Berkendara di bulan puasa tentunya berbeda dengan hari-hari biasanya, yang mana selain menahan lapar dan haus, juga harus lebih bersabar di jalan raya, dengan tidak emosional dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.

Berikut tim Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, memberikan beberapa tips berkendara menggunakan sepeda motor agar selalu #Cari_Aman di tengah kondisi ekstrem:

  1. Persiapan Perjalanan:
    Persiapan untuk memulai perjalanan dilakukan sejak sahur. Melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berkendara di teriknya matahari. Dan jangan lupa menggunakan jaket, helm, sarung tangan, dan sepatu agar #Cari_Aman.

  2. Rute Perjalanan:
    Agar perjalanan lebih efisien, sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan memilih alternatif jalan yang tepat. Dan ingat, jangan gunakan aplikasi saat berkendara, pelajari rute tersebut sebelum berkendara.

  3. Istirahat Cukup:
    Waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadhan, sehingga bagi pengendara hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari. Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.

  4. Berpikir Positif:
    Waktu berbuka puasa di rumah bersama dengan keluarga menjadi hal yang sangat ditunggu selama bulan Ramadhan. Terkadang hal ini memicu kondisi lalu lintas yang padat saat pulang kerja, dan berkerumun di antara pedagang takjil. Dalam kondisi seperti ini, emosi sangat mudah terpancing, untuk itu kita perlu selalu berpikir positif terhadap pengendara lainnya. Selain itu, kita juga perlu memiliki rasa toleransi dan sabar.

  5. Perhatikan Prediksi Bahaya:
    Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan tertarik dengan pedagang takjil.

  6. Kuasai Teknik Berkendara yang Tepat:
    Tips terakhir ini wajib dipraktekkan saat puasa maupun tidak puasa. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman, bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk diantaranya, patuhi rambu lalu lintas yang berlaku.

Nyaman berkendara di bulan Ramadhan adalah harapan semua pengemudi yang selalu memperhatikan dan mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Selain itu, posisi berkendara yang baik juga akan mempengaruhi kenyamanan dan tingkat kelelahan yang kita rasakan ketika berkendara apalagi saat puasa.

“Tips ini tentunya dapat sebagai pedoman bagi pengendara untuk selalu #Cari_Aman meskipun di bulan puasa. Semoga puasanya dilancarkan hingga usai. Patuhilah semua rambu lalu lintas dengan baik dan tetaplah berkendara dengan tenang, sehingga setiap perjalanan bisa dilalui dengan aman,” ungkap Yoyo.