SMK Fest 2024, Mantan Dirjen Vokasi Kementerian RI Puji Pendidikan SMK di Bali Tidak Hanya di Kelas

(Baliekbis.com), Mantan Dirjen Vokasi Kementerian RI Wikan Sakarinto, ST., M.Sc., Ph.D. mengakui guru-guru SMK di Bali sudah memahami bahwa pendidikan tidak hanya di kelas, tidak lagi konvensional.

“Ini pembelajaran yang tidak hanya hard skill tapi soft skill seperti karakter, attitude dan kerja sama,” ungkap Wikan di sela kegiatan SMK Fest 2024, Kamis (21/3).

Wikan juga memuji pelaksanaan SMK Fest 2024 di Bali yang berjalan sangat bagus dan standarnya tinggi. “Dari pengalaman saya menjabat, saya tetap rutin ke berbagai provinsi, ke SMA, politeknik dan event SMK Fest Bali 2024. Ini kan tahun pertama yang saya lihat standarnya langsung tinggi. Saya percaya Bali memang jagonya bikin event. Saya lihat bagaimana anak-anak SMK terlibat secara aktif, tidak hanya sebagai pekerja/pengisi tapi me-manage kegiatan, bermitra di kegiatan dan bisa perform,” ujarnya.

SMK Fest 2024 yang digelar di Art Center Denpasar berlangsung meriah dimana pada hari pertama dihadiri 31 ribu peserta dan event ini akan berlangsung tiga hari hingga Jumat (22/3). “Kita prediksi pengunjung bisa seratus ribu lebih,” tambah Founder TopLoker.Com yang juga Rektor Universitas STEKOM (Universitas Sains dan Teknologi Komputer) Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom. salah satu penyelenggara fest.

Pembukaan SMK Fest 2024 di Art Center, Rabu (20/3) malam.

Wikan yang kini sebagai Advisor TopLoker.Com mengaku kagum dengan keterlibatan siswa yang begitu besar. “Saya tanya ke guru-guru, kegiatan yang dilakukan siswa ini diakui di kurikulum. Lebih dalam lagi guru-guru SMK di Bali sudah memahami bahwa pendidikan tidak hanya di kelas, tidak lagi konvensional. Ini pembelajaran yang tidak hanya hard skill tapi soft skill seperti karakter, attitude dan kerja sama,” ungkapnya.

Wikan juga menyampaikan rasa kagumnya Terkait zero waste di festival tersebut. Kebersihan tidak hanya sekadar jargon tapi bisa merekrut ratusan volunteer yang membersihkan hingga larut malam. “Tahun depan ketika diadakan lagi, saya ingin keterlibatan siswa lebih luas lagi. Saya terpesona dengan pertama kali SMK Fest bisa seperti ini. Harapan saya tahun depan bisa dilanjutkan lagi,” ujarnya.

Kabid Pembinaan SMK Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya mengatakan pihaknya membuat
sistem SMK fest ini seperti kecanduan. Jadi siapapun pimpinannya nanti akan rugi kalau SMK fest ini tidak dilaksanakan.

“Kita ciptakan marketnya dari region ke provinsi. Jadi rugi kalau tidak diadakan karena anak-anak tidak bisa belajar value-value itu. Kita ada konvoi kendaraan listrik berbasis baterai, zero waste, lomba memancing ikan, itu adalah kampanye gemar makan ikan. Hal ini yang ingin kami edukasi. SMK fest tidak hanya soal kemeriahan tapi ilmu yang sangat holistik yang kita ingin edukasi ke siswa. Ini link and match antara SMK dan dunia kerja,” pungkasnya. (ist)