Sering Kesemutan, Gejala Awal Stroke

(Baliekbis.com), Penyakit stroke jika ditangani sejak dini bisa mencegah resiko yang ditimbulkan seperti kelumpuhan dan kematian.

Untuk mencegahnya, menurut staf Divisi Neurovaskular Departemen Neurologi FK Unud/RSUP Sanglah, dr, Nyoman Angga Krishna Pramana, Sp.N, FINR menyebutkan stroke sebenarnya bisa dicegah bahkan diobati. “Jika ditangani tepat pada waktunya dan sedini mungkin, resiko yang diakibatkan oleh stroke bisa dicegah bahkan stroke sendiri bisa dihindari,” jelas dr. Angga, Senin (8/11).

Dr. Angga menjelaskan penyakit stroke ini merupakan penyakit gangguan pembuluh darah yang bisa menyerang seluruh bagian tubuh. Stroke pada umumnya adalah penyakit gangguan pembuluh darah di otak, atau bisa juga dialami oleh pembuluh darah di mata. Karena mata itu adalah bagian dari otak, maka paling sering terjadi di pembuluh darah otak.

Gangguan ini bisa disebabkan oleh dua hal, pertama oleh penyumbatan, karena adanya penyumbatan ini, maka menyebabkan darah tidak bisa mengalir ke otak. “Tidak adanya aliran darah ke otak ini, maka otak tidak menerima nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah sehingga menyebabkan sebagian area otak akan mati,” jelasnya.

Yang kedua adalah karena pendarahan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Biasanya kondisi ini dialami oleh mereka yang memiliki riwayat penyakit lain, seperti hipertensi, karena adanya kondisi tertentu yang menyebabkan pembuluh darah di otak pecah, sehingga darah tersebut akan mengisi rongga-rongga yang ada di dalam otak. “Darah yang mengalir di rongga otak inilah yang akan menekan sel otak sehingga bisa menyebabkan kematian,” terangnya.

Yang paling sering terjadi adalah stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, dengan jumlah kasus mencapai 85 persen dari total kasus yang ada. Sedangkan sisanya 10-15 persen ini adalah stroke yang disebabkan oleh pendarahan.

Namun dari persentase resiko kematian, kematian yang disebabkan oleh stroke pendarahan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan stroke yang disebabkan oleh kasus penyumbatan pembuluh darah.

Untuk mencegah seseorang terkena stroke, dr. Angga mengatakan sebaiknya harus mengenali terlebih dahulu gejala dari stroke tersebut. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yakni, ada sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai, tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa.

Selanjutnya adalah ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar. “Selain itu jika sering mengalami kesemutan pada salah satu sisi tubuh sebaiknya juga langsung memeriksakan diri lebih lanjut, karena itu bisa menjadi gejala awal stroke,” tambahnya. (ist)