Saling Perkuat Bisnis, BVRMA ‘Villa Connect 2025’ Dihadiri Ratusan Peserta

(Baliekbis.com), Ratusan peserta dari berbagai perusahaan manajemen vila, agen penyewaan dan pelaku usaha terkait menghadiri acara BVRMA ‘Villa Connect 2025’ yang digelar di Four Points by Sheraton Bali, Seminyak, Badung pada Kamis (12/6/2025). “Ini event perdana yang digelar BVRMA yang mendapat sambutan luar biasa dari berbagai kalangan pelaku usaha,” ujar Ketua Umum BVRMA (Bali Villa Rental and Management Association) Kadek Adnyana di sela-sela acara. Antusiasme peserta mengikuti acara ini terlihat dari kehadiran peserta yang melebihi target.

“Dari target 80 peserta, ternyata yang hadir 120-an peserta. Ini tentu sangat menggembirakan karena menunjukkan peluang dan potensi di bisnis ini masih sangat besar,” jelas Kadek Adnyana didampingi Ketua Bali Wedding Association Veronika Prawesti. Kegiatan ini tambah Adnyana menjadi, momentum penting untuk menyatukan ratusan peserta, pelaku industri bisa saling sharing, bertukar pikiran, berkolaborasi, sekaligus memperkuat kerja sama lintas sektor.

Ketua BVRMA Kadek Adnyana didampingi Veronika

“Kita saling bertemu antara vendor, Villa Rental dan Bali Wedding Association,” ujarnya. Event ini juga sekaligus untuk mencari terobosan-terobosan, apa yang bisa dilakukan ke depan untuk memperkuat bisnis masing-masing di berbagai sektor terutama sektor villa. Dan mencari solusi atas masalah yang ada. Intinya bagaimana dari event ini bisa memberi manfaat untuk Bali agar bisa tetap melestarikan pariwisata budayanya.

Terkait okupansi vila diakui memang sedikit turun dibandingkan tahun lalu. Menurutnya perlu penataan serta ke depan bagaimana memperbaiki servis sehingga bisa lebih bermanfaat bagi warga. Pada kegiatan ini ada sesi panel yang menghadirkan para ahli industri, sesi networking B2B yang memungkinkan pelaku usaha menjalin kemitraan langsung.

Topik diskusi yang dibahas di antaranya strategi meningkatkan okupansi vila, fotografi properti profesional, pengelolaan acara pernikahan di vila, hingga pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui ekowisata. Ketua Bali Wedding Association Veronika Prawesti mengatakan tren wisata wedding dari dulu vila selalu menjadi favorit bagi klien-klien wedding. Hal itu karena private vila biasanya lebih intimate, lebih eksklusif, bisa di-custom.

Berbeda dengan hotel yang semuanya harus di provide sama hotel, seperti makanan, minuman. Jadi vila itu salah satu opsi favorit buat para pasangan yang melakukan pernikahan di Bali. Untuk wisata wedding, negara yang paling banyak berasal dari Australia, Singapura, Philipina, Eropa, Amerika serta Malaysia. Mereka suka destinasi wedding di Bali karena Bali sangat populer. (ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar