Sabet 6 Emas, Bali Tembus 4 Besar Kejurnas Atletik 2017

(Baliekbis.com), Sampai hari terakhir Sabtu (09/12/2017), tim Atletik Bali menyabet 6 emas, 2 perak dan 1 perunggu pada Kejurnas Atletik 2017di Stadion Rawamangun Universitas Begeri Jakarta (UNJ) Jakarta. Prestasi membanggakan ini sekaligus membawa posisi Bali menembus 4 besar perolehan medali akhir, di bawah Jawa Timur (Jatim) sebagai juara umum (8-8-6), DKI Jakarta (7-4-7) dan Jabar (6-5-4). Sebenarnya, jumlah emas Bali sama dengan Jabar, tetapi Bali kalah jumlah raihan perak maupun perunggu.

Meski begitu, prestasi ini termasuk sangat hebat karena Bali berhasil mengalahkan provinsi-provinsi yang punya fasilitas (stadion) khusus atletik seperti Jateng, Kaltim, Sumsel dan provinsi tetangga NTB. Jika Bali punya fasilitas standar, mungkin ceritanya akan lain dan bisa jadi bisa mengatasi Jatim yang selisih medali emasnya saat ini hanya 2 keping.

Wajar saja, jika Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya mengaku sangat mensyukuri prestasi yang diraih tim atletik Bali. Dikonfirmasi Minggu (10/12/2017), Raka Arnaya memuji semangat tanding para atlet Bali pada kejurnas yang dimulai sejak 6 Desember lalu. ”Yang membanggakan, mereka yang meraih emas masih atlet muda-muda kecuali Maria Londa yang sudah senior. Ini tentunya aset bagi KONI Bali terutama dalam mempersiapkan dini menghadapi PON XX di Papua tahun 2020. Sekarang tinggal meningkatkan pembinaan mereka lebih serius lagi dan diberikan banyak kesempatan bertanding, menambah jam terbang,” kata Raka Arnaya yang setia selama kejurnas mendampingi sekaligus memotivasi para atlet khususnya atlet Badung saat bertanding.

”Saya sampai hari terakhir kejurnas, terlebih di hari terakhir Dewa Made Sudiasa (atlet asal Badung yang membela Bali) masih bertanding dan berhasil meraih medali emas di nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,55 detik,” imbuhnya. Pelatih Pengprov PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Bali, Nyoman Suteja juga mengaku bangga dengan raihan para atletnya. ”Ya, prestasi sangat membanggakan dipersembahkan anak-anak. Keenam emas itu diberikan enam atlet yang sebelumnya turun di PON XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar) silam. Mereka memang selalu menjadi andalan Bali di even-even nasional,” kata Suteja, Minggu (10/12).

Para atlet yang meraih 6 emas itu yakni Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh, Ni Luh Mita Yuni nomor lompat jangkit, Gede Antara nomor lompat tinggi, Dewi Ayu Agung Kurniayanti nomor lari 200 meter dan 400 meter putri serta Dewa Made Sudiasa nomor lari 100 meter putra. Sedangkan 2 medali perak disumbangkan Ketut Mertayasa nomor 800 meter putra dan Heppi Wilantika nomor lompat tinggi putri. Satu perunggu disumbangkan Kadek Yudik di nomor lompat tinggi putra. “Dalam kejurnas itu, Bali menurunkan 17 atlet yang merupakan juara hasil Porprov Bali lalu di Gianyar. Jadi secara total nantinya bakal dilakukan evaluasi dan pembinaan kembali,” tambah Suteja.

Hasil evaluasi nanti lanjutnya, akan dijadikan pantauan kembali bagi para atlet itu di kejuaraan level nasional, seperti rencananya pada kejuaraan atletik Indonesia Open, yang rencananya dihelat di Jakarta Februari tahun depan. “Ini juga salah satu persiapan dalam mengejar limit untuk bisa lolos PON XX/2020 di Papua nanti, yang biasanya dilihat di even-even nasional yang diakui atau merupakan agenda resmi PB PASI. Jadi nantinya kalau ada atlet yang tembus limit even nasional itu, maka bakal langsung lolos PON,” pungkas Suteja. (ibg)

KLASEMEN AKHIR PEROLEHAN MEDALI KEJURNAS ATLETIK 2017

1.Jatim 8 8 6
2.DKI Jakarta 7 4 7
3.Jabar 6 5 4
4. Bali 6 2 1
5.Jateng 5 5 10
6.NTB 4 3 1
7.Sumut 3 3 1
8.Sumbar 2 4 2
9.Babel 2 3 3
10.NTT 2 2 3
11.Riau 1 3 3
12.Sumsel 1 1 2
13.Maluku 1 1 1
14.Kalbar 1 0 1
15.Banten 0 1 2
16.Kaltim 0 1 0
17.Sulteng 0 1 0
18.Lampung 0 1 0
19.Sulsel 0 1 0
20.Kalteng 0 0 1
21.Aceh 0 0 1
22.DIY 0 0 1