PKM Unwar Berdayakan Industri Rumah Tangga Jajan Banten di Desa Ubung Kaja Denpasar

(Baliekbis.com),Pulau Bali dengan mayoritas masyarakat memeluk agama Hindu, tidak bisa terlepas dengan konsep budaya religi yang sangat terkait dengan unsur keindahan dan keunikan upakara (banten) yang dipersembahkan setiap kali upacara yadnya berlangsung.

Unsur utama dalam setiap banten seperti di antaranya adalah jajan uli dan begina. Banyaknya pelaksanaan upacara dalam Agama Hindu di Bali, menyebabkan kebutuhan sarana perlengkapan upacara terus meningkat dan berkembang.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali, khususnya kebutuhan jajanan khas Bali yang digunakan dalam pelaksanaan upacara, membuat Industri Rumah Tangga (IRT) yang memproduksi jajanan Bali semakin bertambah. Salah satu industri rumah tangga yang masih aktif dan juga sebagai mitra masyarakat dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah IRT Asanadi yang secara turun-temurun sampai saat ini masih beroperasi.

IRT Asanadi yang beralamat di Jl Kertanegara No. 67 Banjar Binoh Desa Ubung Kaja Denpasar berfokus pada usaha jajan uli dan begina. Selama usaha ini dijalankan, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang menimpa pada mitra yakni kurangnya daya beli mitra dalam membeli peralatan berakibat pada rendahnya kegiatan produksi, mitra belum memiliki pemahaman terkait dengan cara memasarkan produk, dimana selama ini mitra masih menggunakan sistem pemasaran dari mulut ke mulut.

Hal ini memotivasi TIM Pengabdian Masyarakat Unwar untuk hadir kembali menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Industri Rumah Tangga Jajan Banten di Desa Ubung Kaja Denpasar”.

Tim Pengabdian Masyarakat beranggotakan Dosen FEB Unwar yang diketuai oleh Drs. I Nyoman Senimantara,M.Si. dengan Anak Agung Bagus Amlayasa,SE,M.Si. dan Ni Putu Riasning,SE,Ak,MMA sebagai anggota serta didampingi oleh 2 orang mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2022 yang berlokasi di tempat mitra.

Bahwa IRT Usaha Jaja Uli Asanadi yang berfokus pada usaha jaja uli dan begina adalah sebagai upaya pelestarian jajan tradisional sebagai pelengkap unsur banten dalam setiap kegiatan upacara yadnya.

Untuk mengatasi permasalahan yang menimpa pada IRT Asanadi, Tim PKM Unwar mengungkapkan bahwa pentingnya alat bantu berupa mesin penggiling dan alat bantu lainnya sebagai solusi untuk menunjang kegiatan produksi ketika produksi dengan hand made tidak mampu dilakukan atau dikerjakan oleh mitra ketika permintaan produk terhadap jaja uli dan bergina menjadi meningkat di saat ada hari raya keagamaan seperti misalnya Hari Nyepi, Galungan dan Kuningan.

Berikutnya mitra diberikan edukasi tentang bagaimana cara memasarkan produk secara sederhana. Selain memberikan bantuan alat sebagai penunjang produksi, Tim PKM Unwar juga memberikan penyuluhan tentang promosi usaha dengan menempel stiker usaha di dalam kemasan produk. Bahwa program promosi dengan penempelan stiker usaha pada kemasan produk mendapat sambutan hangat dari mitra, mengingat promosi dengan model begini sifatnya sederhana, dengan harapan nama Mitra menjadi lebih dikenal.

Program promosi lewat penempelan stiker usaha, dapat dengan mudahnya mengingat nama toko dan juga nomor telepon, sehingga lebih mudah untuk melakukan pemesanan. Program ini cukup untuk membantu meningkatkan omzet, walaupun tidak setiap hari ada order langsung melalui telepon, karena sebagian juga melalui penjualan langsung pada konsumen termasuk juga konsumen di luar Banjar Binoh Desa Ubung Kaja Denpasar. (ist)