Pembelajaran TeFa Tajamkan Lulusan SMK

(Baliekbis.com), Untuknya menguatkan penerapan model pembelajaran TeFa atau Teaching Factory, SMK PGRI 3 Badung giat bersinergi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Model pembelajaran TeFa diyakini dapat menajamkan kompetensi para siswa SMK yang dipersiapkan menembus pasar kerja.

Kepala SMK PGRI 3 Badung, I Made Tambun, Rabu (2/5) menegaskan, pembelajaran TeFa sangat relevan dengan keadaan dan kebutuhan dunia industri. Oleh karena itu, pihaknya konsisten menerapkan TeFa setara pembelajaran reguler di sekolah, dengan melibatkan para guru dan tenaga ahli dari dunia industri. “Kami juga sudah terapkan TeFa. Bahkan beberapa waktu lalu, siswa kami sudah menerima order catering sebanyak 1700 paket. Mereka (siswa) juga dibantu gurunya. Manfaatnya jelas, siswa kami tahu bagaimana mengelola usaha, sehingga kami harapkan mereka betul-betul merasakan berwirausaha,” terangnya.

Tambun menjelaskan ada empat model penerapan pembelajaran yang berorientasi pada dunia industri, yakni pertama model pembelajaran lapangan atau yang disebut dengan praktik pengalaman lapangan (experience based training), kedua pelatihan berbasis kompetensi yang berorientasi pada pasar kerja, ketiga adalah pembelajaran dan produksi, yakni menekankan pada proses produksi barang sesuai yang ada di dunia industri, dan keempat teaching factory atau pembelajaran menghasilkan barang, bersama tenaga ahli dunia industri.

“Dengan model pembelajaran demikian, kami yakin lulusan kami mampu menyesuaikan kebutuhan dunia kerja. Bahkan kami sarankan mereka berwirausaha, itu lebih baik lagi,” jelasnya.

Meski baru digenjot sejak 2016, program TeFa tampaknya menyedot perhatian masyarakat. Terbukti, berdasarkan data pendaftaran calon peserta didik baru, sudah ada 457 orang pendaftar yang belum terseleksi. “Informasi biasanya datang dari kakak kelasnya, lalu adik-adik mereka tertarik sekolah di sini. Kami jarang promosi, karena kami lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, SMK yang telah terakreditasi A itu telah menamatkan hampir 1000 alumni. Di data penelusuran lulusan juga tercatat, alumni lebih banyak bekerja dan berwirausaha daripada sekadar melanjutkan ke perguruan tinggi. Kendati juga ada yang bekerja sambil melanjutkan.

Tambun menambahkan, program keahlian yang ditawarkan di SMK PGRI 3 Badung meliputi program pariwisata, multi media, dan tata boga. Semua program keahlian tersebut diisi tenaga pengajar berkompeten, sehingga para lulusan diyakini akan memiliki daya saing tinggi. (sus)