Pembangunan Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai Dimulai, Ditargetkan Rampung Juli 2024 dan Mampu Layani 6 Pesawat Tipe Narrow Body

Fasilitas MRO akan menjadi suatu nilai tambah layanan yang diberikan AP1 sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kepada maskapai penerbangan. Pembangunan fasilitas MRO ini mampu melayani 6 pesawat tipe narrow body secara simultan.

(Baliekbis.com), Perusahaan KSO PT Angkasa Pura Properti (APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia) atau selanjutnya disebut KSO APP-FLT memulai pembangunan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP1).

Hal in merupakan wujud komitmen pelaksanaan perjanjian kerja sama KSO APP-FLT dengan AP1 yang dilaksanakan pada 11 Agustus silam. Dimulainya pembangunan fasilitas MRO ini ditandai dengan groundbreaking ceremony yang dilakukan oleh Direktur Utama AP1 Faik Fahmi, Direktur Utama Angkasa Pura Properti (APP) Ristiyanto Eko Wibowo, dan Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas pada Rabu (22/11).

Pembangunan MRO tersebut sekaligus menjadi bagian dari milestone dalam mendukung peningkatan pelayanan bandara kepada maskapai penerbangan seiring semakin membaiknya tingkat pertumbuhan trafik pasca pandemi.

Dimulainya pembangunan fasilitas MRO di Bandara I Gusti Ngurah Rai menandai suatu milestone yang sangat signifikan dalam pengembangan portofolio bisnis perusahaan.

“Dengan kapabilitas, network, dan keahlian dari APP dan FL Technics Indonesia, kami merasa optimistis kerja sama ini akan memberikan multiplier effect yang sangat positif terhadap kinerja operasional dan layanan di AP1 secara khusus, serta terhadap ekosistem aviasi di Indonesia dalam lingkup yang lebih luas,” ujar Faik Fahmi.

“Fasilitas MRO akan menjadi suatu nilai tambah layanan yang diberikan AP1 sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kepada maskapai penerbangan sebagai salah satu mitra usaha kami yang paling strategis. Kami berharap, fasilitas MRO ini akan semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder kepada AP1,” imbuh Faik Fahmi.

Sedangkan Direktur Utama APP Ristiyanto Ek Wibowo menyatakan, KSO ini ditujukan untuk mendukung operasional AP1 selaku induk. “Kami melihat hal ini membuktikan fokus kami dalam mendukung fasilitas penunjang pelayanan kebandarudaraan di AP1. Pembangunan fasilitas MRO di Bali ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang diamanahkan kepada kami dan secara konsisten akan terus kami jalankan,” ujar Ristivanto Eko Wibowo.

Groundbreaking ini juga menandai dimulainya minimum operasional kegiatan MRO melalui pemanfaatan dua hangar eksisting Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang saat ini masing-masing dapat menampung 1 pesawat berbadan sedang atau tipe narrow-body. Pembangunan fasilitas MRO ditargetkan akan rampung pada Juli 2024, serta mampu melayani 6 pesawat tipe narrow body secara simultan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif dengan memanfaatkan potensi ganda Bali sebagai pusat rekreasi dan pusat penting untuk layanan perawatan pesawat.

“Konektivitas dan aksesibilitas yang baik, menjadikan Denpasar sebagai perhentian penting.
FL Technics Indonesia berdedikasi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh FAA dan EASA, tentunya untuk menciptakan ekosistem industri aviasi yang aman dan dapat diandalkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, SO APP-FLT memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, baik kepada jajaran regulator maupun kepada para mitra usaha atas dukungan yang diberikan, serta berharap bahwa hubungan yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut dalam melayani industri aviasi dan pariwisata yang berstandar internasional. (ist)