Para Dosen UNBI Berikan Penyuluhan tentang Pentingnya Peran Perempuan bagi Pengembangan Ekonomi Pedesaan

(Baliekbis.com), Peran kaum perempuan dalam menggerakkan perekonomian, utamanya pada tingkat pedesaan terbilang sangat sentral dan tidak dapat diabaikan. Dewasa ini perempuan tidak lagi hanya sebatas elemen tambahan yang melengkapi dominasi kaum laki-laki dalam segala aktivitas sosial-ekonomi kemasyarakatan.

Sebaliknya, kini sangat memungkinkan bagi kaum perempuan untuk bertindak secara pro-aktif terlibat dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Bahkan dalam beberapa aspek, keterlibatan perempuan dalam proses perekonomian sudah mampu mengungguli eksistensi laki-laki. Berkaca pada realita tersebut, para dosen UNBI secara kolektif berpandangan bahwa adanya upaya untuk terus membuka cakrawala pemahaman kaum perempuan, khususnya di wilayah pedesaan di Bali, akan besarnya potensi diri dan peluang yang dimiliki perlu dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab pendidikan para akademisi.

Dengan demikian diharapkan bahwa akan semakin banyak lagi kaum perempuan di Bali yang sadar akan potensi yang dimiliki sekaligus memiliki keberanian untuk lebih berpartisipasi aktifdalam usaha pengembangan sosial-ekonomi di lingkup masyarakat. Sebagai salah satu bentuk realisasi atas komitmen tersebut, para dosen UNBI yang terdiri atas 3 program studi yang berkolaborasi yaitu Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Hukum dan Hubungan Internasional, pada Jumat (24/05) mengadakan kegiatan sosialisasi pemberdayaan perempuan yang diadakan di Kantor Perbekel Petang.

Diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari Ibu-ibu Pemberdayaaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Ibu – ibu Kader Posyandu di desa setempat, kegiatan ini disambut baik oleh Sekretaris Desa Petang, I Wayan Sudarma yang mewakili Kepala Desa Petang Dewa Gede Usadi berharap bahwa kegiatan apa yang disampaikan saat ini bisa bermanfaat bagi peserta yang hadir pada pagi hari ini dan juga dalam sambutannya Sekretaris Desa Petang berharap kedepannya Masyarakat Desa Petang dan Universitas Bali Internasional diharapkan bisa saling bekerja sama dalam hal pengembangan desa nantinya, soisalisai dengan mengambil tema Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Pedesaan di Era Digital Dalam sambutannya Ketua Panitia acara, Ni Made Hintya Mahayani, SE., MAP mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat memotivasi para perempuan khususnya di Desa Petang agar bisa meningkatkan kreativitas serta produktivitas dalam kegiatan ekonomi khususnya pada era digital saat ini.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dalam dua sesi. Pada sesi pertama yang dipandu langsung oleh Yuliana Kemalasari, S.H., MH. Sebagai narasumber, dijelaskan bahwa aspek kesetaraan gender, perlindungan terhadap kaum perempuan, dan kebebasan perempuan dalam mengekspresikan diri sudah dijamin di dalam Undang Undang Dasar 1945 yang kemudian di tuangkan di dalam Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak beserta aturan-aturan lain di bawahnya.

Berdasarkan pada serangkaian aturan yang tersedia, maka sudah seharusnya pemerintah negara dan masyarakat di seluruh Indonesia bertanggung jawab untuk meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan baik dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Lebih lanjut, perempuan yang kerap disapa Yuli tersebut menyerukan bahwa di tengah perkembangan jaman, perempuan harus mandiri secara ekonomi, melek informasi, dan memiliki kematangan untuk aktif melakukan tindakan di lingkungan masyarakat.

Selanjutnya pada sesi kedua, sebagai pembicara Anik Nurhaeni S.Pd., MM. membahas tentang potensi dan peluang usaha yang bisa dilakukan oleh perempuan, khususnya di lingkungan pedesaan. Pihaknya kemudian menjelaskan bahwasanya keaktifan para perempuan pedesaan di bidang ekonomi bisa dimulai dengan turut serta membangun jenis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Meskipun dengan model yang relatif kecil dengan cakupan usaha yang terbatas, namun dengan masifnya proses digitalisasi terkini tidak menutup kemungkinan usaha-usaha kecil di tingkat pedesaan dapat eksis dan berkembang hingga pada ranah nasional dan internasional.

Pada kenyataannya, di Indonesia saat ini UMKM telah memiliki andil besar dalam menggerakkan perekonomian negara. Sehingga secara logis, apabila semakin banyak lagi kaum perempuan yang terlibat dalamusaha pembangunan dan pengembangan UMKM maka hal tersebut akan secara langsung berkontribusi bagi pembangunan dan perkembangan perekonomian negara dalam skala makro.