Mahasiswa KKN Universitas Warmadewa Melakukan Pengembangan UMKM di Kelurahan Ubud

(Baliekbis.com), Situasi pandemi seperti sekarang menyebabkan banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka. Banyak UMKM yang gulung tikar dikarenakan masalah tersebut tak terkecuali UMKM di daerah kelurahan Ubud. Hal tersebut terjadi karena Ubud merupakan kawasan destinasi tujuan wisata.

Dengan demikian para masyrakat daerah Ubud secara tidak langsung mengandalkan pariwisata sebagai sektor utama. Hingga saat ini, pasca pandemi, sektor pariwisata sedang sepi sehingga ikut berdampak terhadap keberlangsungan UMKM yang terdapat di Ubud. Hampir sebagian besar UMKM yang terdapat di Kelurahan Ubud sangat bergantung dari kedatangan turis atau wisatawan. Namun, semenjak pandemi melanda dunia, khususnya Indonesia di awal tahun 2020, membuat UMKM di Kelurahan Ubud sepi pengunjung hingga saat ini.

Ditambah kebanyakan UMKM yang terdapat di Kelurahan Ubud masih kurang dalam hal pemasaran produk, khususnya dalam hal digital marketing. Hal tersebut sangat disayangkan mengingat di zaman yang serba online seperti sekarang (revolusi industry 5.0), promosi produk berbasis online merupakan salah satu syarat mutlak dalam persaingan global Berkaca dari masalah tersebut, mahasiswa KKN – PPM Pandemi Covid-19 Universitas Warmadewa Tahun 2021 kelompok 65 berinisiatif untuk melaksanakan proker (program kerja) yang bernama “Pemasaran dan Pengembangan UMKM”.

Dalam proker ini, mahasiswa KKN kelompok 65 Universitas Warmadewa membantu UMKM yang mengalami masalah di atas. Tahap pertama, mahasiswa melakukan observasi ke beberapa UMKM dan memberikan edukasi kepada pemilik UMKM mengenai apa yang dimaksud strategi pemasaran menggunakan sosial media (digital marketing), bagaimana proses pembuatan dan pengelolaan digital marketing, serta manfaat yang diperoleh dari penggunaan digital marketing dalam membantu pemasaran di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, para mahasiswa juga membantu mendaftarkan UMKM ke salah satu e-commerce yaitu Gobiz yang merupakan super aplikasi dari Gojek untuk pemilik UMKM agar dapat mengembangkan usahanya. Adapun pelaku UMKM yang telah dibantu oleh mahasiswa KKN yakni sebanyak 4 UMKM yaitu 2 dari sektor kuliner dan sektor kerajinan. Pemasaran UMKM dengan gojek sudah berjalan sebagian yaitu UMKM yang ada di Lingkungan Sambahan. Sementara itu, UMKM yang berada di Ubud Tengah masih dalam pemantauan dikarenakan baru melewati tahap pendaftaran sehingga harus menunggu verifikasi dari pihak Gojek selama 14 hari. (ist)