Kota Denpasar Jaga Kestabilan Harga Melalui Operasi Pasar 

(Baliekbis.com), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyelenggarakan operasi pasar guna menjaga kestabilan harga di Kota Denpasar. Operasi pasar dilaksanakan setiap hari mulai tanggal 22 Agustus 2022 hingga 30 Desember 2022. Operasi pasar diawali pada 22 — 28 Agustus 2022 di Pasar Badung dan Pasar Kreneng, dilanjutkan di pasar-pasar lainnya. Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Badung dan Pasar Kreneng.

Arya menyebut terdapat langkah-langkah jangka pendek dan jangka menengah-panjang dilakukan oleh TPID Kota Denpasar dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa. Dalam jangka pendek, operasi pasar dilakukan untuk barang-barang yang memiliki tren harga meningkat, seperti cabai merah, cabai besar, bawang merah, dan mi instan untuk menekan laju kenaikan harga. Lebih lanjut, Arya mengarahkan agar produk-produk lain yang sudah mengalami penurunan harga, seperti minyak goreng juga perlu ‘diguyur’ agar harga terus turun, yang pada akhirnya dapat mengalami deflasi.

Arya menyampaikan bahwa dalam jangka panjang, Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah Derah dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) akan melakukan pembagian dan penanaman bibit cabai di pekarangan rumah. Hal ini guna menjaga agar kebutuhan keluarga tercukupi dan harga barang dapat terus terjaga. Arya menyebut bahwa pemerintah daerah perlu menekan harga-harga yang dapat dikendalikan di daerah. Hal ini mengingat terdapat beberapa barang yang tidak dapat dikendalikan pada tingkat daerah, seperti tarif pesawat.

Pada operasi pasar ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Perusda Sewaka Dharma (Sewakamart) menjual paket yang terdiri dari bawang merah dan cabai rawit seharga Rp5.000/paket (khusus pembayaran menggunakan QRIS). Secara satuan, Perusda Kota Denpasar menyiapkan stok barang sebanyak 100 kg untuk setiap pasar dan barang setiap hari dengan harga jual di bawah harga pasar. (ist)