Konser Salam 2 Jari Guncang Buleleng, Rai Mantra Pekikan Tolak Reklamasi

(Baliekbis.com), Konser salam 2 Jari yang digagas komunitas Taksu Seni Bali mengguncang Kota Singaraja, Buleleng pada Minggu (13/5) malam. Ribuan warga memadati lapangan Buwana Patra, Singaraja, Buleleng untuk menyaksikan penampilan Jun Bintang dan kawan-kawan. Seperti dua konser sebelumnya yang digelar di Gianyar dan Jembrana, para artis berhasil menghipnotis warga dengan penampilan yang apik dan semangat Salam 2 Jari.

Konser diawali penampilan artis-artis lokal. Di puncak acara konser dimeriahkan Jun Bintang, Joni Agung & Double T, Crazy Horse serta artis papan atas lainnya. Seperti halnya dua konser salam 2 jari sebelumnya, para artis kembali menyuarakan aspirasi mereka kepada calon Gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan pasangannya Sudikerta.

Salah satu aspirasi yang menarik datang dari Jun Bintang. Dia berharap, jika terpilih jadi Gubernur Bali, Rai Mantra tetap konsisten menolak reklamasi sebagaimana saat menjabat sebagai Walikota Denpasar. Permintaan Jun Bintang merupakan suara yang mewakili aspirasi seluluh seniman yang menolak reklamasi Teluk Benoa.

“Tolak reklamasi Teluk Benoa,” kata Jun Bintang. Aspirasi ini disambut meriah ribuan warga yang memadati lokasi acara. Seniman lain Cedil juga berharap Mantra-Kerta dapat memperhatikan nasib seniman Bali. Di antaranya dengan menggelar Pesta Kesenian Bali (PKB) secara bergilir di kabupaten/kota di seluruh Bali. Tidak hanya Denpasar.

Sementara itu musisi Reggae Joni Agung berharap agar Mantra-Kerta berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. “Tiang sebagai musisi Bali, bila bapak terpilih bisa memimpin Bali lebih baik. Bagi ‘kue’ rata utara dan selatan. Dan paling penting tidak korupsi,” kata Joni Agung.

Mendengar aspirasi para seniman, Rai Mantra tanpa ragu menegaskan kembali sikapnya menolak reklamasi. Dia menuturkan sebagai bentuk komitmen nyata pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) telah menyurati presiden Jokowi. Surat tersebut telah diterima oleh Sekretariat Negara (Setneg).

Sikap Rai Mantra menolak reklamasi adalah upaya menjaga budaya dan lingkungan Bali. “Di hadapan masyarakat Buleleng malam ini ada aspirasi dari teman-teman, seniman dan budayawan. Kembali saya tegaskan satu hal tegas menolak reklamasi Teluk Benoa,” kata Rai Mantra. Berkaitan dengan pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi, Rai Mantra mengatakan akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi tata kelola keuangan agar transparan dan bebas korupsi.(bas)