Ketut Leo Bangun Pembangkit Power Plant, 2020 Nusa Penida Bisa Hasilkan Energi Listrik Terbarukan

(Baliekbis.com),Krisis listrik di Nusa Penida Klungkung akan semakin teratasi di tahun 2020 mendatang dengan dikembangkannya pembangkit listrik power plant.

“Ada kerja sama dengan investor dari Cina. Kita sudah siapkan lahan seluas 10 hektar untuk proyek kelistrikan ini,” ujar pengusaha asal Nusa Penida Ketut Leo, Selasa (2/7/2019) terkait terobosannya menggandeng partner dari Cina untuk membangun pembangkit listrik power plant di Nusa Penida.

Dikatakan saat ini, tahapan pengerjaan proyek sudah berjalan, seperti penyiapan lahan. Diprediksi pengerjaan yang dimulai tahun ini akan memakan waktu sekitar 4 bulan. “Jadi kalau tak ada aral melintang, tahun 2020 energi listrik terbarukan itu sudah bisa dinikmati masyarakat,” tambah Leo.

Sebagaimana diketahui Nusa Penida yang terdiri dari 16 desa itu baru sebagian warganya bisa menikmati aliran listrik. Padahal daerah yang dikenal dengan sebutan “telur emas”-nya Bali ini semakin banyak dikunjungi wisatawan. Namun infrastruktur seperti listrik masih menjadi kendala.

“Karena itu kita bangun pembangkit
listrik power plant ini sehingga lebih banyak warga bisa menikmati listrik,” tambah tokoh muda Nusa Penida yang dikenal kedermawaannya ini.
Menurut Leo, untuk tahap awal power plant direncanakan menghasilkan listrik sebesar 2 MW atau setara untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5 desa.

Nantinya sesuai komitmen seluruhnya akan mencapai 20 MW. Sehingga energi listrik yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan seluruh Nusa Penida. “Namun juga bisa ‘diekspor’ ke Klungkung daratan. Listrik yang dihasilkan ini akan dikerjasamakan dengan PLN. Sehingga prosesnya bisa berjalan lancar sampai ke rumah-rumah penduduk,” ujar suami anggota DPRD Bali terpilih Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati,S.E. ini.

Ketut Leo selama ini dikenal sebagai tokoh masyarakat yang banyak mengabdikan dirinya untuk pembangunan. Bukan saja di tanah kelahirannya Nusa Penida, Ketut Leo juga banyak membantu warga di luar Nusa Penida seperti baru-baru ini, ia menyerahkan kursi roda kepada warga yang lumpuh dan matras untuk kegiatan karate.

Berdasarkan data, suplai listrik di Bali saat ini berasal dari pembangkit asal Bali dan pasokan listrik dari Jawa melalui kabel bawah laut.
Cadangan listrik di Bali diperkirakan akan terus menurun karena penggunaan listrik yang terus meningkat sementara suplainya tetap. (bas)