Ketum Kadin: Program Kelompok Tani Pola Organik Desa Sidan Dapat Jadi Inspirasi Daerah Lain Menerapkan Pertanian Berkelanjutan

Kadin Bali telah menciptakan program inovatif dengan dampak positif dalam sektor pertanian. Program Kelompok Tani Pola Organik dalam Sistem Subak Bali ini telah memberikan pembinaan yang sangat berarti bagi petani lokal dalam mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi.
(Baliekbis.com), Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi Kadin Bali dalam pembangunan ekonomi daerah melalui pembinaan praktik pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).
Arsjad melihat komitmen Kadin Bali dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan sektor pertanian di Indonesia melalui pelestarian sistem Subak Bali yang kini menjadi warisan budaya UNESCO.
Kadin melihat Program Kelompok Tani Pola Organik dan juga Sistem Subak Bali telah berhasil memajukan sektor pertanian yang berkelanjutan di Provinsi Bali. Hal ini adalah bentuk ekonomi gotong-royong yang sangat baik.
“Saya berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya untuk ikut menerapkan pertanian berkelanjutan,” ucap Arsjad dalam sambutannya melalui zoom pada acara peninjauan dan penilaian ‘Kadin Impact Award’,  Kamis (13/7) di Kissidan Eco Hill Retreat & Resto Sidan, Kabupaten Gianyar.
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Silverius Oscar Unggul
Kunjungan lapangan yang dipimpin Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Silverius Oscar Unggul dihadiri Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi dan jajaran pengurus serta Perbekel Sidan Sukra Suyasa.
Di kawasan hijau nan tertata dengan hamparan tanaman padi organik, rombongan Kadin turun langsung ke lapangan. Menurut Perbekel Sidan Sukra Suyasa subak setempat memiliki areal sawah seluas 100 hektar lebih. Yang sudah menerapkan padi organik seluas 40 hektar.
Di kawasan itu juga dikembangkan desa wisata yang bersinergi dengan pertanian. Dan desa wisata yang dirintis sejak 2021 itu, bahkan berhasil menerima penghargaan lima besar Promosi Pariwisata Nasional yang digelar Kementerian Desa belum lama ini.
Arsjad berharap program-program unggulan yang dilakukan oleh para pelaku usaha daerah dapat terus memberikan bukti nyata kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Kadin Indonesia mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas pertanian, untuk bersama-sama bekerja menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kadin Indonesia mengapresiasi inisiatif Kadin Bali dan Pos Banjar dalam Sistem Subak Bali sebagai langkah maju yang patut ditiru oleh daerah lain. Program inovatif seperti ini tidak hanya memberikan kontribusi pada pertumbuhan sektor pertanian namun juga mewujudkan aspek keberlanjutan dan inklusivitas dalam closed-loop model. Dengan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, Kadin Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat jejaring bisnis dalam rangka mewujudkan visi bersama dalam membangun bangsa melalui sektor pertanian,” tutup Arsjad.
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Silverius Oscar Unggul mengatakan Kadin Indonesia juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan sebagai pilar penting. Program-program yang tidak hanya berfokus pada perkembangan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan negara. Ia bahkan melihat dengan pola pertanian organik itu, selain produksi, ada nilai tambah karbon yang didapat.
“Menjaga keberlanjutan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama para pemangku kepentingan di Indonesia. Kadin berharap agar pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas lingkungan dapat bekerja sama dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan langkah-langkah yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan,” tambah Silverius.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, I Made Ariandi, juga menjelaskan selain meningkatkan hasil panen, pola pertanian yang stabil juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah dalam jangka panjang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pertanian, para pelaku pertanian tidak hanya memiliki pengetahuan seputar produk, tetapi juga pengetahuan finansial serta memiliki koneksi dengan pihak penyalur, sehingga hasil produksi mereka dapat dipasarkan dengan standar premium yang sesuai dengan pasar.
Pemasaran dan penjualan yang luas tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan perekonomian daerah. “Dalam pola pertanian ini, tidak hanya peningkatan hasil panen yang menjadi fokus, tetapi juga keberlanjutan seluruh rantai nilai dari hulu ke hilir. Para pelaku pertanian yang terlibat dalam pola pertanian yang stabil ini tidak hanya memiliki pengetahuan seputar produk pertanian, tetapi juga pemahaman finansial yang mendalam. Mereka memiliki kesadaran akan pentingnya mengelola aspek keuangan dan investasi dalam pertanian, sehingga dapat mengoptimalkan pengeluaran dan pendapatan secara efektif,” jelas Ariandi.
Kadin Indonesia terus berkomitmen untuk menggali potensi ekonomi dan bakat daerah dengan memperlihatkan berbagai program unggulan dalam program apresiasi “Kadin Impact Award”. Dengan tema “Satu Kadin Membangun Bangsa,” ajang ini merupakan bentuk apresiasi dari Kadin Indonesia kepada Kadin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang telah berhasil mengembangkan program-program dengan dampak ekonomi dan sosial yang positif. (bas)