Kabupaten Karangasem Raih Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia Atas Opini WTP LKPD Tahun 2021

(Baliekbis.com), Kementerian Keuangan berikan apresiasi atas terjaganya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021. Apresiasi diberikan dalam bentuk plakat dan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia. Plakat diserahkan kepada pemda yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 tahun berturut-turut. Penghargaan diberikan untuk peraih opini WTP 5 tahun berturut-turut. Terdapat satu pemerintah daerah (pemda) di Bali berhasil meraih opini WTP sepuluh tahun berturut-turut, dan pemda lainnya meraih opini WTP antara enam hingga delapan tahun berturut-turut.

Terjaganya kualitas laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai bukti komitmen para Kepala Daerah dan seluruh pengelola keuangan daerah, dalam menjalankan tata kelola keuangan yang baik. Hal ini berlangsung dalam kondisi tekanan Pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2021. Pemerintah Kabupaten Karangasem telah mendapat opini WTP tujuh tahun berturut-turut sejak 2015 hingga tahun 2021. Prestasi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen untuk terus memperbaiki tata kelola dan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini menunjukkan adanya proses akuntabilitas transaksi keuangan kepada masyarakat, sehingga bisa memunculkan kepercayaan kepada institusi publik terutama Pemerintah Daerah Perkembangan pelaksanaan APBN tahun 2022 di Kabupaten Karangasem per 31 Oktober 2022 untuk Realisasi belanja negara atas Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp. 206,86 Miliar merupakan 79,48% dari pagu Rp.260,25 Miliar. Realisasi Dana Transfer ke Daerah Kabupaten Karangasem sebesar Rp.940,97 Miliar (85,63%) dari total pagu sebesar Rp.1.098,92 Miliar.

Dana transfer meliputi Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak, DBH Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Desa.  Realisasi Penyaluran DAK Fisik Kabupaten Karangasem sebesar Rp.37,45 Miliar (59,56%) dari total pagu sebesar Rp.62,89 Miliar. Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan berdasarkan nilai kontrak kegiatan, sehingga realisasi penyaluran Rp.87,61 Miliar terhadap kontrak sebesar Rp.37,45 Miliar terhadap kontrak sebesar Rp.43,03 Miliar (87,04%). Realisasi DAK Non Fisik (Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan BOP Kesetaraan) Kabupaten Karangasem sebesar Rp.79,92 Miliar (93,20%) dari total pagu sebesar Rp.81,46 Miliar.

Penyaluran Dana Desa untuk Kabupaten Karangasem sebesar Rp.73,61 Miliar merupakan 94,56% dari pagu. Dana Desa diberikan untuk 75 Desa dan 9.350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) SIARAN PERS Tanggal : 07 November 2022 2 Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) se-Bali, berjalan dengan baik. Sampai dengan 31 Oktober 2022 kinerja penyaluran KUR sebesar Rp.8,1 Triliun dan 140.020 debitur. Penyaluran KUR masih didominasi oleh KUR skema Mikro yang mencapai Rp.4,72 Triliun. Di wilayah Pemda Karangasem terdapat penyaluran senilai Rp.780 milyar untuk 15.072 debitur. Realisasi Program PEN dalam cluster Perlindungan Sosial yaitu Program Sembako sebesar Rp.302 Miliar dengan penerima 167.378 KPM per tahap; Program Keluarga Harapan sebesar Rp.260 Miliar dengan penerima 108.841 KPM untuk setiap triwulan; BLT Desa Bali Nusra sebesar Rp1,703 Miliar dengan penerima 539.129 KPM yang tersebar di 4.667 desa; BLT Minyak Goreng sebesar Rp. 51 Miliar dengan penerima 168.462 KPM; BLT BBM sebesar Rp. 57 Miliar dengan penerima 189.140 KPM; Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp.78 Miliar dengan penerima 130.007 KPM.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali berikan apresiasi atas kerja keras dan koordinasi yang baik dari Pemda Karangasem. Keberhasilan penyaluran perlu dibarengi dengan percepatan penyerapan, sehingga program pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dapat segera tercapai. Dengan hal ini masyarakat Karangasem dapat segera menikmati manfaatnya. Seiring dengan pemulihan ekonomi dan kembali bergeraknya kegiatan pariwisata, diharapkan akan mempercepat peningkatan perekonomian Bali. (ist)