ITB STIKOM Bali Wisuda Ratusan Mahasiswa, Rektor Dr. Dadang Hermawan Harapkan Wisudawan Beradaptasi Ketika Masuk Dunia Kerja

(Baliekbis.com), Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan berharap para wisudawan dapat segera beradaptasi ketika mereka masuk di dunia kerja.

“Dari segi kompetensi kami percaya anak-anak didikan kami kompeten sehingga mereka siap,” ungkap Rektor Dr. Dadang Hermawan didampingi Ketua Yayasan Widya Dharma Santi Prof. Dr. Made Bandem, M.M. di sela-sela acara Wisuda ke-31 ITB STIKOM Bali, Senin (5/6) di BNDCC Nusa Dua Badung.

Pada wisuda tersebut, ITB STIKOM Bali mewisuda 719 orang S1 dan D3 dan beberapa mahasiswa yang mengambil dual degree. Setelah wisuda ini, sebulan setelahnya dipastikan wisudawan sudah bekerja maupun berwirausaha.

Rektor juga mengingatkan pentingnya karakter. “Kita selalu membutuhkan yang utama, selain mata kuliah wajib dan mata kuliah yang utama, kita mengadakan kuliah-kuliah yang mendukung karakter seperti etika profesi, seni budaya, pendidikan kewirausahaan, dll,” jelasnya.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. Made Bandem, M.A. (kiri)

Rektor mengatakan pihaknya selalu mengingatkan mereka untuk selalu belajar dan meningkatkan karirnya, long life education. “Sekarang belajar bisa dari mana saja baik formal maupun non formal. Ini kami harapkan bisa berguna untuk diri mereka sendiri, keluarga, orang lain, bahkan bangsa dan negara,” ujarnya.

Seluruh dosen ketika mengajar online maupun offline juga diwajibkan untuk memberi 10 menit dari waktu mengajar yang bersifat disiplin, karakter, motivasi agar mereka (mahasiswa) lebih baik, baik dari soft skill maupun hard skillnya baik.

Sementara itu Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. Made Bandem, M.M. menjelaskan sejak tahun 2001 kemudian tahun 2002 yayasan mendirikan STMIK STIKOM Bali yang sekarang menjadi ITB STIKOM Bali.

“Sejak itu kami berjuang keras. Pada waktu itu belum ada perguruan tinggi di Bali yang memberi S1 dalam bidang TIK itu. Jadi kami memberanikan diri dengan kerja keras, cari gedung, cari dosen. Kini kami sudah memiliki 7.000 mahasiswa dan telah menamatkan lebih dari 10 ribu orang,” ungkap mantan Rektor ISI Denpasar ini.

Dikatakan Prof. Bandem, ITB STIKOM Bali tidak hanya mengelola STIKOM, melainkan ada Polteknas di Denpasar, Karangasem, Buleleng dan Abiansemal. Yayasan juga memiliki SMK TI Bali Global, memiliki Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) yang sekarang memiliki 4.000 mahasiswa.

“Sebagai yayasan, kami akan terus mendukung kemajuan-kemajuan yang dilakukan perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah kami. Kita beri fasilitasnya, terutama laboratorium. Sebab TI tanpa laboratorium yang bagus dan canggih akan sulit menghadapi perkembangan-perkembangan yang sekarang. Ini yang kita terus tingkatkan sehingga apa yang kita harapkan bisa tercapai,” tambah Prof. Bandem.

Sehingga mahasiswa yang tamat mereka sudah melihat kebutuhan masa depan. Ada 3 hal yang pokok yakni peran teknologi, peran kebudayaan ekonomi kreatif dan foreign economy, itu bagian dari kehidupan future mereka. Jadi mereka siap untuk hidup menyiapkan lapangan pekerjaan untuk mereka sendiri dan orang lain.

Untuk diketahui para wisudawan ada dari Program Strata 1 (S1), Program Diploma 3 (D3). Dimana sarjana komputer ini terdiri dari Program Studi Sistem Informasi, Program Studi Sistem Komputer, dan Program Studi Teknologi Informasi. Mereka menempuh pendidikan rata-rata 3 tahun untuk program diploma 3 dan 4 tahun untuk program sarjana. Semua alumni tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang bekerja di luar negeri.

Di antara ratusan wisudawan kali ini, ada yang memperoleh dua gelar, yakni Sarjana Komputer (S. Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur, Malaysia. Ini merupakan hasil kerja sama dengan HELP University Kuala Lumpur tahun 2007. Hingga kini sudah menghasilkan sarjana dua gelar sebanyak 182 orang. (bas)