ITB STIKOM Bali Ajak Ratusan Karyawannya Tour Dua Negara

(Baliekbis.com),  Setelah terkendala Pandemi Covid 19 selama 2 tahun, ITB STIKOM Bali kembali mengadakan tour ke luar negeri sebagai bentuk apresiasi kepada para karyawannya. Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumber Daya ITB STIKOM Bali Dr. Putri Srinadi, S.E., M.M.Kom menerangkan, sebelumnya setiap 3 tahun sekali, ITB STIKOM Bali mengadakan tour ke luar negeri tetapi sejak tahun 2019 – 2021 dunia dilanda Covid 19 sehingga program tour ke luar negeri tidak bisa dilaksanakan.

“Nah karena situasi sudah membaik, maka tahun 2023 ini tepatnya pada 28 April hingga 02 Mei kami mengajak karyawan dan seluruh pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar sebagai induk ITB STIKOM Bali untuk tour ke Malaysia dan Thailand selama 5 hari,” kata Putri Srinadi dalam keterangan persnya di Kampus Pusat ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Jumat (28/04/2023) sebelum bertolak ke Bandara Ngurah Rai.

Menurut Putri Srinadi, sesuai aturan internal ITB STIKOM Bali, setiap karyawan tetap yang sudah mengabdi selama 7 tahun, mulai dari satpam hingga level paling atas berhak mendapat kesempatan tour ke luar negeri. “Dari 250-an pegawai tetap, separuhnya kami ajak jalan-jalan ke luar negeri,” kata Putri Srinadi.

Dia menyebut, sesuai jadwal dari pihak travel yang mengatur tour dua negara ini, rute perjalanan rombongan ITB STIKOM Bali adalah berangkat dari Bali pada 28 April menggunakan pesawat ke Kuala Lumpur. Di sana, setelah mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Photo stop Twin Tower, Dataran Pahlawan, I Love KL Icon, besoknya 29 April rombongan meneruskan perjalanan ke Penang mengunjung Gurney Drive, Penang 3D Street Art dan Jembatan Pulau Pinang (jembtan tol dua arah yang menghubungkan Bayan Lepas di Pulau Penang dan Seberang Prai di daratan Malaysia). Lalu hari itu juga rombongan meneruskan perjalanan ke Border Hat Yai (Thailand) dan menginap di Hat Yai.

Tanggal 30 April, di Negeri Gadjah Putih ini rombongan mengunjungi obyek wisata terkenal seperti Pantai Samila, Patung Mermaid, Masjid Agung Songkha, Patung Budha tidur, Chang Puak Elepant Camp, Nora Plaza dan lain-lain lalu kembali ke Kuala Lumpur pada 1 Mei. Rombongan meneruskan kunjungan ke Istana Negara Malaysia, Pusat Pemerintahan Putrajaya, dan River of Live. Terakhir, pada 2 Mei rombongan ITB STIKOM Bali setelah mengunjungi Genting Hightland dan Batu Cave, selanjutnya menuju KLIA untuk meninggalkan Kuala Lumpur menuju Bali.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menambahkan, sejak STMIK STIKOM Bali berdiri pada 10 Agustus 2002 hingga transformasi menjadi ITB STIKOM Bali pada tahun 2019, pihaknya sudah 3 kali mengajak karyawan dan pengurus Yayasan WDS Denpasar jalan – jalan ke luar negeri dan kali ini adalah yang keempat. Program ini adalah bentuk penghargaan terhadap para karyawan tetap yang sudah mengabdi minimal 7 tahun, tanpa membeda-bedakan posisinya.

“Dulu kami punya kebijakan, kalau tdak ikut tour, kami ganti dengan uang tunai Rp 3 juta. Eh ternyata banyak juga lebih memilih uang. Padahal tujuan kami adalah membuka wawasan karyawan tentang dunia luar sekaligus refreshing. Karena itu, kali ini kami ganti kebijakannya, yang tidak ikut tour tidak dapat diganti dengan uang tunai supaya semuanya ikut, tapi ternyata masih ada juga tidak bisa ikut karena kesibukannya,” pungkas Dadang Hermawan. (rsn)