Intip Keseruan di Balik Layar Ledakan Truk Uang, Adegan Berbahaya dan Menegangkan di Film “13 Bom di Jakarta”

(Baliekbis.com), Film action Indonesia terbesar tahun ini, 13 Bom di Jakarta merilis video BTS (Behind the Scene) berisi proses pengambilan adegan berbahaya dalam film, yakni adegan truk berisi uang yang meledak hingga terbalik. Yang lebih menantang, pengambilan gambar dilakukan di tengah jalan umum, di antara bangunan yang berimpitan.

Rio Dewanto, yang memerankan sosok teroris bernama Arok, salah satu tokoh penting dalam film menganggap adegan tersebut merupakan salah satu adegan ledakan terbesar yang pernah ada di Indonesia. “Dengan adanya adegan itu, film ini menjadi salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada,” tutur Rio Dewanto.

Adegan berbahaya tersebut menampilkan sebuah truk berisi uang yang diserang oleh sekelompok teroris dalam sebuah perjalanan, melibatkan seorang ahli senjata (armourer), Benni. “Truk itu diserang timnya Arok pakai motor trail. Senjatanya AK47, revolver, colt take shotgun, rocket launcher, semuanya dilakuin di jalanan umum,” kata Benni.

Sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko turut membagikan kerumitan proses eksekusi pengambilan gambar. “Adegan ledakan truk uang itu risetnya lama banget. Tim SFX, tim production design, dan tim art ngedesain semuanya, dari mobil sampai piston (pengisap dalam mesin), dan kami selalu ngutamain safety first. Saya membayangkan kalau ada RPG atau basoka menghantam bawah mobil, daya dari ledakan itu akan membuat mobil terpelentang. Yang gila, kita cuma punya satu kesempatan, one take only chance. Dan berhasil,” kata Angga Dwimas Sasongko.

Pemeran lain yang turut membagikan pengalamannya terlibat dalam film aksi penuh adegan berbahaya tersebut juga ada Ganindra Bimo. “Kalau enggak perfect timing-nya, momentumnya, bisa aja truknya ke samping, atau enggak kebalik sama sekali,” ujar Bimo.

Video BTS yang menampilkan proses pengambilan gambar ledakan truk uang tersebut kini bisa disaksikan di kanal Youtube Visinema Pictures. Dalam video berdurasi 4 menit itu, ledakan hadir setelah hitungan mundur, disusul oleh kobaran api yang muncul sesuai titik dalam kalkulasi waktu yang tepat, didapat dari hasil riset. Semua itu menghasilkan adegan mencengangkan yang siap memukau seluruh penonton Indonesia.

 Jangan lewatkan adegan penuh ledakan lainnya, hanya dalam film 13 Bom di Jakarta. Diperankan oleh jajaran bintang terbaik tanah air; Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Ardhito Pramono Chicco Kurniawan, Lutesha, Rukman Rosadi, Putri Ayudya serta masih banyak lagi. Tayang serentak di seluruh bioskop mulai 28 Desember 2023.

13 BOM DI JAKARTA

TAYANG 28 DESEMBER 2023 DI BIOSKOP

SINOPSIS FILM 13 BOM DI JAKARTA

Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya, seketika menjadi kelam. Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta. Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.

Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.

TENTANG VISINEMA

Didirikan pada tahun 2008 oleh sineas ternama Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, Visinema adalah inovator hiburan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi meningkatkan kualitas storytelling Indonesia. Visinema terdiri dari produksi hiburan, yaitu Visinema Pictures, Visinema Content dan Visinema Studio;  distribusi digital melalui Bioskop Online; serta pengembangan Intellectual Property (IP). Visinema berkomitmen untuk mengembangkan story yang sesuai dengan budaya, baik secara domestik maupun internasional, dan juga membantu rekan dari berbagai lini usaha menceritakan narasi mereka.

TENTANG VISINEMA PICTURES 

Visinema Pictures didirikan oleh Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2008. Beberapa film layar lebar Visinema adalah Cahaya Dari Timur Beta Maluku, Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Love for Sale, Keluarga Cemara, Terlalu Tampan, Generasi 90an: Melankolia, Pulau Plastik, Tarian Lengger Maut, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, NUSSA, hingga film terbaru mereka; Mencuri Raden Saleh dan Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang.

Film Keluarga Cemara merupakan film keluarga Indonesia pertama yang berhasil meraih 1.7 juta penonton di awal tahun 2019. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi film pembuka awal tahun 2020 yang berhasil meraih 2.2 juta penonton. Sedangkan NUSSA, menjadi film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di masa pendemi 2021 dengan total lebih dari 440 ribu penonton. NUSSA juga meraih Piala Citra 2021 sebagai Film Animasi Panjang Terbaik. Sementara Mencuri Raden Saleh sukses meraih 2.3 juta penonton di 2022 dan membawa pulang piala Film Panjang Indonesia Terbaik (Direction Award Winner) di Jakarta Film Week.

Film-film produksi Visinema Pictures mempunyai visi progresif, yakni untuk menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kualitas film yang dihadirkan Visinema juga berlandaskan pada keintiman pengalaman menonton setiap orang dan menjadikan sinema sebagai representasi seni sekaligus kekayaan intelektual Indonesia.