I Made Santha: Potensi Pemasukan Air Permukaan Menjanjikan

(Baliekbis.com), Pendapatan Daerah Bali secara umum tahun 2017 ini kemungkinan bisa tercapai sesuai target. Bahkan ada beberapa sumber pemasukan sampai Oktober ini sudah mencapai sasaran seperti pendapatan dari air permukaan.

“Untuk pemasukan dari air permukaan ini kita bahkan prediksi hasilnya bisa jauh di atas target,” ujar Kepala Dispenda Bali I Made Santha, Senin (30/10) di Renon. Air permukaan menurut Santha memang menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang tengah diintensifkan. Meski targetnya tak begitu besar, namun pendapatan dari air permukaan ini dinilai sangat menjanjikan mengingat banyak sumber-sumber air permukaan yang selama ini belum dikembangkan dan berpotensi member pemasukan bagi daerah.  Dari target air permukaan sebesar Rp2,8 miliar, sampai Oktober sudah terealisasi Rp2,805 miliar. Dengan siswa waktu sekitar dua bulan, diprediksi pemasukan dari sumber ini bisa bertambah lagi.  “Kita baru coba pada kegiatan rafting ternyata bisa diandalkan. Nanti akan disempurnakan lagi termasuk dikembangkan pada sumber-sumber lainnya,” tambah Santha.

Selain pendapatan tersebut, pihaknya saat ini tengah menggenjot pemasukan dari tunggakan pajak kendaraan bermotor. Sebab saat ini diperkirakan ada sekitar 290 ribuan kendaraan yang masih menunggak pajaknya. Tahap awal ditarget sedikitnya 90 ribu kendaraan bisa menyelesaikan tunggakannya. Untuk itu pihaknya selain akan melakukan kerja sama dengan pihak terkait seperti kepolisian juga memberi kemudahan bagi pemilik kendaraan yang masih menunggak pajak berupa pembebasan dari bunga pajak dan denda pajak. “Kita berikan keringanan berupa pembebasan denda pajak dan bunga pajak untuk pelunasan dari tanggal 9 Oktober hingga 16 Desember 2017. Diharapkan adanya kesempatan ini dimanfaatkan  dengan baik. Sebab belum tentu setiap tahun ada pemutihan seperti ini,” tambah Satha. Dari pelaksanaan pemutihan ini diakui respons masyarakat sangat tinggi. Sebab  baru berjalan dua pekan, sudah ada pemasukan Rp18 miliar. Jadi dengan sisa waktu hingga pertengahan Desember nanti diprediksi pemasukan bisa melebihi perkiraan awal yang ditetapkan Rp 30 miliar. Sementara untuk yang belum melunasi tunggakan langkah yang ditempuh melalui pendekataan door to door dan cara lainnya seperti digelarnya razia bersama pihak terkait. Santha mengakui memang tahun ini tantangan yang dihadapi tidak ringan. Sebab salah satu andalan pemasukan dari pajak kendaraan agak menurun sejalan dengan turunnya permintaan kendaraan baru. Berdasarkan data di Gaikindo secara nasional terjadi penurunan permintaan kendaraan baru antara 15 hingga 25 persen. Kondisi ini juga berdampak bagi pemasukan pajak kendaraan. (bas)