Gojek Dukung Pemprov Bali Implementasikan Kartu Elektronik Standar Pengawasan dan  Industri Pariwisata di Bali

(Baliekbis.com),Gojek menggelar acara “Kumpul Bersama Mitra Andalan GoCar Bali” yang diikuti oleh 150 mitra, Kamis (6/2/2020) sore di Denpasar. Acara tersebut sebagai wujud dukungan Gojek terhadap Peraturan Menteri Perhubungan No.118 Tahun 2018 tentang Ijin Angkutan Sewa Khusus (ASK), Pergub No.40 Tahun 2019 tentang ASK Berbasis Aplikasi & Pergub No.79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.

Dalam acara yang dihadiri oleh Kadis Perhubungan Pemprov Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta, Kadis Pariwisata Pemprov Bali I Putu Astawa, Dirlantas Polda Bali Kombes Wisnu Putra Jaya dan Shinto E. Nugroho selaku Chief Policy and Government Relations Gojek serta empat mitra fleet yang menaungi para mitra GoCar yaitu Amerta Bumi Darma (ABD), Jayamahe, Nuri Bali Nusantara (NBN) dan Mandiri Jaya Trans, diberikan secara simbolis Kartu Elektronik Standar Pengawasan (KEP) oleh Kadishub sebagai wujud kepatuhan Gojek terhadap regulasi Angkutan Sewa Khusus dan Udeng dan perangkatnya oleh Kadispar sebagai simbol kearifan lokal dan dukungan Gojek bagi industri pariwisata Bali.

Shinto E. Nugroho – Chief Policy and Government Relations Gojek menyampaikan pihaknya sangat senang dapat berkumpul bersama para mitra andalan GoCar Bali. Hal ini merupakan wujud nyata dukungan Gojek terhadap regulasi Pemerintah yang mengatur tentang Angkutan Sewa Khusus (ASK) dan industri pariwisata di Bali.

Kehadiran 150 lebih mitra GoCar yang memiliki kesamaan visi untuk membuat Bali menjadi Destinasi wisata yang aman, nyaman dan berkesan tentunya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Bali yang mendukung penggunaan teknologi sebagai akselerator digital di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami semua hadir disini untuk berterima kasih kepada Bali dan memberikan kembali apa yang bisa kami lakukan untuk mendukung Pemerintah Provinsi. Hal tersebut tercermin dari pemenuhan Peraturan Perundang-undangan melalui kepemilikan Kartu Elektronik Pengawasan (KEP) bagi mitra kami serta semangat menjadikan Gojek bagian dalam memajukan perekonomian Bali. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan menjadikan mitra kami sebagai “Duta Wisata” bagi Bali, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Bali dan Dinas Perhubungan serta dinas terkait lainnya. Dengan Dinas UMKM, kami akan mengajak lebih banyak lagi orang dapat datang dan menikmati destinasi wisata yang ada di Bali, melalui ekosistem kami yang sudah diakses oleh 155 juta pengguna,” jelas Shinto.

I Gede Wayan Samsi Gunarta

I Gede Wayan Samsi Gunarta menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Gojek. Melalui penyerahan KEP ini, mitra driver dapat lebih tenang dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya mengingat kendaraannya telah memiliki izin resmi untuk digunakan sebagai transportasi online.

“Oleh karena itu, dengan telah terpenuhinya kewajiban sesuai regulasi Pemerintah, dan Pergub Bali No.40 tahun 2019 kami harapkan para mitra dapat tetap menjaga ketertiban dan kepatuhan dalam berkendara,” jelasnya. Ditambahkan saat ini
ada sekitar 7 ribuan angkutan online roda 4 yang beroperasi di Bali termasuk dari Gojek.

Disisi lain, I Putu Astawa, Kadis Pariwisata Pemprov Bali juga mengapresiasi dukungan Gojek terhadap industri pariwisata di Bali. Mitra driver merupakan salah satu ujung tombak pariwisata. “Bahkan tidak berlebihan bilamana kami ingin menjadikannya sebagai Duta Wisata mengingat interaksi kali pertama yang dilakukan dengan tamu setibanya di Bali. Oleh karena itu dengan menggunakan busana adat Bali saat mereka sedang berkendara, menjadikan mitra driver bukan saja sebagai Duta Wisata, namun juga Duta Budaya dengan kearifan lokalnya,” ujarnya.

Saat ini hampir semua kendaraan mitra GoCar telah ber-pelat nomor Bali atau DK dengan mayoritas mitra adalah warga setempat. Gojek saat ini beroperasi di 200 kota Asia Tenggara dengan 2 juta driver dan merulakan layanan GoFood terbesar di Asia Tenggara.
Di Bali, Gojek telah beroperasi di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.

Survei yang dilakukan UI, kontribusi di Bali Rp1,9 triliun dimana Rp1 triliun disumbangkan dari transportasi dan Rp9 miliar oleh GoFood dan layanan lainnya. Selain bisnis, juga dukung sosial budaya Bali melalui “Ini Baliku” seperti festival adat, dll. (bas)